Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Angka Kematian Akibat Covid-19 di Surabaya Masih Tinggi, Ini Kata Wali Kota Risma

Dalam pertemuan itu, Risma membahas cara mengurangi tingkat kematian pasien Covid-19 di Surabaya.

Editor: Hasanudin Aco
Yusron Naufal Putra/Tribun Jatim
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat ditemui usai acara pengarahan Menkopolhukam selaku Wakil Ketua Pengarah Gugus Tugas Covid-19 kepada Gugus Tugas Covid-19 sekitar Surabaya Raya, Jumat (26/6/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -  Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku angka kematian pasien Covid-19 di Kota Pahlawan cukup tinggi.

Menurut Risma, penyebab tingginya akan risiko kematian pasien Covid-19 di Surabaya karena faktor penyakit penyerta atau komorbid.

"Karena hampir 90 persen angka kematian pasien Covid-19 ada komorbid," kata Risma saat menggelar pertemuan dengan pimpinan RS dan staf Kemenkes di Balai Kota Surabaya, Rabu (1/7/2020).

Dalam pertemuan itu, Risma membahas cara mengurangi tingkat kematian pasien Covid-19 di Surabaya.

Ia mengaku sedang mencari formula yang tepat untuk menekan angka kematian pasien Covid-19 yang memiliki penyakit penyerta.

Menurutnya, persentase kematian pasien Covid-19 yang memiliki penyakit penyerta sangat tinggi di Surabaya.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, kata Risma, telah meminta Pemkot Surabaya menekan angka kematian pasien Covid-19.

"Kita diperintahkan oleh Menteri Kesehatan (Terawan Agus Putranto) menurunkan angka kematian. Artinya kita tidak cari alasan, tapi kita cari bagaimana cara menurunkan angka kematian di Surabaya," ujar Risma.

Terus kirimkan bantuan APD

Pemkot Surabaya terus menyalurkan bantuan alat pelindung diri (APD) ke sejumlah rumah sakit rujukan pasien Covid-19.

Politikus PDI-Perjuangan itu mengatakan, Kementerian Kesehatan juga akan memberikan alat kesehatan.

Bantuan itu diberikan untuk mendukung upaya Pemerintah Kota Surabaya menekan angka kematian pasien Covid-19.

"Alhamdullilah, tadi tim dari Kemenkes bahwa kami akan dibantu untuk peralatan-peralatan itu. Jadi artinya, mungkin dengan peralatan itu kita bisa mengurangi lagi angka kematian," kata Risma.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, sebanyak 454 pasien positif Covid-19 meninggal di Surabaya hingga Selasa (30/6/2020).

Sementara jumlah pasien sembuh mencapai 2.425 orang.

Hingga saat ini, terdapat 5.815 kasus positif Covid-19 di Surabaya. Sebanyak 2.936 pasien masih dirawat di sejumlah rumah sakit dan pusat karantina.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Angka Kematian Pasien Covid-19 di Surabaya Tinggi, Ini Penjelasan Risma"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved