Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Update Corona 30 Juni 2020 di Indonesia: 10 Provinsi dengan Kasus Covid-19 Tertinggi dan Terendah

Berikut update corona untuk hari Selasa 30 Juni 2020. 10 provinsi ini memiliki kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia.

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Update Corona 30 Juni 2020 di Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah pasien Covid-19 di Indonesia masih bertambah.

Hingga hari ini, Selasa (30/6/2020) total ada 56.385 kasus Covid-19 terkonfirmasi.

Dari jumlah tersebut ada 28.703 pasien yang masih dirawat dan 24.806 pasien yang sudah dinyatakan sembuh.

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 di Indonesia berjumlah 2.876 orang.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga hari ini berjumlah 43.797 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 13.182.

Kasus Covid-19 sudah ditemukan di 34 provinsi di Indonesia.

Update Covid-19
Update Covid-19 (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Berikut 10 provinsi di Indonesia dengan kasus Covid-19 tertinggi dan terendah dilansir dari situs resmi pemerintah untuk penanganan Covid-19:

10 Provinsi tertinggi kasus Covid-19:

1. JAWA TIMUR
Jumlah Kasus : 11,805 (21.4%)

2. DKI JAKARTA
Jumlah Kasus : 11,237 (20.4%)

3. SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus : 4,995 (9.1%)

Baca: Jubir Presiden Jelaskan Tujuan Jokowi Blusukan di Tengah Pandemi Covid-19

4. JAWA TENGAH
Jumlah Kasus : 3,680 (6.7%)

5. JAWA BARAT
Jumlah Kasus : 3,134 (5.7%)

6. KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus : 3,042 (5.5%)

7. SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus : 2,023 (3.7%)

8. PAPUA
Jumlah Kasus : 1,699 (3.1%)

9. SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus : 1,480 (2.7%)

10. BALI
Jumlah Kasus : 1,444 (2.6%)

Covid-19
Covid-19 (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Baca: Wakil Ketua DPR: 10 Orang Reaktif Covid-19 di Lingkungan DPR Akan Tes Swab

10 Provinsi terendah kasus Covid-19:

1. ACEH
Jumlah Kasus : 79 (0.1%)

2. NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus : 113 (0.2%)

3. SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus : 114 (0.2%)

4. JAMBI
Jumlah Kasus : 117 (0.2%)

5. BENGKULU
Jumlah Kasus : 125 (0.2%)

6. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus : 152 (0.3%)

7. SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus : 186 (0.3%)

8. LAMPUNG
Jumlah Kasus : 188 (0.3%)

9. KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus : 204 (0.4%)

10. RIAU
Jumlah Kasus : 226 (0.4%)

Achmad Yurianto - Update Covid-19
Achmad Yurianto - Update Covid-19 (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Baca: Presiden Jokowi Minta Kepala Daerah Tidak Paksakan New Normal

Patuhi Protokol Kesehatan di Manapun

Sebelumnya, Yuri mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan di manapun ia berada.

Menurut Yuri, selama vaksin belum ditemukan, hanya itulah yang dapat dilakukan agar terhindar dari penularan Covid-19.

Ia pun berhadap kepatuhan dalam melaksanakan protokol kesehatan bisa menjadi kesadaran yang dilakukan secara kolektif oleh masyarakat dengan berbasis keluarga.

Hal itu Yuri sampaikan dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Kamis (4/6/2020).

"Mematuhi protokol kesehatan tidak harus menunggu wilayah domisili kita menjadi zona kuning, tidak harus menunggu wilayah zona kita menjadi oranye, dan tidak perlu menunggu wilayah kita menjadi zona merah."

"Sejak sekarang, di manapun kita berada, apapun zonasi warna wilayah tinggal kita, patuhi protokol kesehatan," kata Yuri, Kamis sore.

"Hanya ini yang bisa kita lakukan kalau ingin selamat dari tertular Covid-19. Kami berharap kesadaran ini menjadi kesadaran kolektif yang tentunya harus berbasis pada keluarga," sambungnya.

Yuri pun kembali mengingatkan masyarakat untuk senantiasa mengenakan masker saat keluar rumah sebagai bentuk kesadarannya.

Begitu pula dengan kepatuhan menjaga jarak hingga mencuci tangan, Yuri berharap masyarakat menerapkannya bukan sekadar karena diperintah atau diawasi.

"Jadi, gunakan masker bukan karena diperintah, mencuci tangan bukan karena diawasi, menjaga jarak bukan karena memang diperintah."

"Jadikan ini sebuah kesadaran kita tanpa diperintah, tanpa diawasi, karena ini kebutuhan bagi kita untuk tetap sehat."

"Kalau kita sehat, keluarga kita juga sehat," kata Yuri.

Yuri juga menyampaikan, sampai saat ini vaksin Covid-19 memang belum ditemukan.

Menurut Yuri, seluruh bangsa di dunia pun kini mengubah perilaku agar aman dari Covid-19.

"Kita bersama seluruh bangsa di dunia melakukan hal yang sama yaitu bagaimana kemudian harus mengubah perilaku kita agar aman dari tertular Covid-19," ujarnya.

(Tribunnews.com/Mohay/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved