Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Jokowi Instruksikan Para Menteri 'Pelototi' Kesiapan Daerah Menuju Kenormalan Baru

Jokowi menginstruksikan jajaran menteri kabinet betul-betul memantau daerah yang akan memasuki tatanan kenormalan baru atau new normal.

Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo meninjau Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis, (25/6/2020) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajaran menteri kabinet betul-betul memantau daerah yang akan memasuki tatanan kenormalan baru atau new normal.

Presiden juga meminta, agar tahapan sebelum masuk ke kenormalan baru benar-benar dijalankan dengan baik.

Hal itu disampikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas terkait Percepatan Penanganan Dampak Pandemik Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/6/2020).

Baca: Jalani New Normal, Masyarakat Perlu Pembekalan Informasi Kesehatan yang Akurat dan Lengkap

"Saya juga minta dilihat betul daerah-daerah yang mulai masuk ke new normal. Tahapannya betul-betul dilalui. Baik itu pra kondisi, timeingnya kapan, diberikan panduan, ada guidance dari pusat. Sehingga mereka tidak salah," kata Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan, agar tahapan menuju kenormalan baru harus disiapkan mulai dari prakondisi, timing dan menentukan1 skala priorotas terkiat pembukaan sektor ekonomi.

Baca: Pakar Pendidikan Minta Orang Tua Pahami Rasa Cemas Anak Selama New Normal

Kepala Negara juga meminta keterlibatan tokoh agama, tokoh masyarakat, budayawan, sosiolog hingga antropologs dalam komunikasi publik dalam penanganan Covid-19.

"Sehingga jangan sampai terjadi lagi merebut jenazah yang jelas-jelas Covid-19 oleh keluarga. Itu saya kira sebuah hal yang harus kita jaga tidak terjadi lagi setelah ini," jelasnya.

Tidak Grasa Grusu

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengingatkan kepada daerah yang akan melakukan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) harus benar-benar memperhatikan data penyebaran Covid-19.

Terlebih, dalam mengambil kebijakan menentukan kenormalan baru di wilayahnya.

Moeldoko minta diperhatikan betul waktu yang tepat dalam mengambil keputusan pelonggaran PSBB.

Hal itu disampaikan Moeldoko dalam webinar bertajuk Sinergi Gerak Masyarakat Menghadapi Dampak Adaptasi Kebiasaan Baru melalui virtual, Selasa (23/6/2020).

Baca: Pemantauan ODP 23 Juni Tercatat 35.983, Pengawasan PDP 13.348 Pasien

"Terhadap daerah yang akan melakukan pelonggaran, menuju new normal, supaya betul-betul memperhatikan masalah waktu dengan sebaiknya. Tidak grasa grusu tapi juga harus didukung data yang akurat," kata Moeldoko.

Menurut Moeldoko, kecermatan data serta ketepatan waktu sangat dibutuhkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Mantan Panglima TNI ini juga mengingatkan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pentingnya prakondisi dan sosialisasi protokol kesehatan sebaik-baiknya kepada masyarakat.

"Disiplin mengenakan masker, cuci tangan, menjaga jarak, dan semaksimal dan mungkin untuk tidak berada di dalam kerumunan," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved