Virus Corona
671 Warga Bandung Ikuti Rapid Test BIN di Halaman Gedung Sate, Hasilnya 14 Orang Dinyatakan Reaktif
Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test dan swab test massal di halaman Gedung Sate, Bandung, Jumat (26/6/2020).
Laporan wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test dan swab test massal di halaman Gedung Sate, Bandung, Jumat (26/6/2020).
Staf Khusus Kepala BIN, Mayjen TNI Suyanto bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut meninjau pelaksanaan rapid test tersebut.
Keduanya sempat menyapa tenaga medis dari BIN, warga setempat, dan mengecek 2 mobil laboraturium PCR test milik BIN.
Baca: Boediono Puji Langkah Pemerintah Siapkan Pelayanan Kesehatan Hingga Bansos Saat Pandemi Covid-19
Hadir pula Wakapolda Jabar Brigjen Pol Ahmad Wiyagus serta Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 Jawa Barat.
Mayjen TNI Suyanto mengungkapkan pemilihan Bandung sebagai lokasi rapid test masal berdasarkan koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19.
Lokasi tersebut dianggap perlu untuk dilakukan rapid test agar penyebaran Covid-19 bisa menyentuh angka 0.
"Kami koordinasikan dengan Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 untuk lokasi-lokasi mana yang memang akan kami gelar rapid test. Untuk 3 hari ini dimulai sejak kemarin kita pilih Jawa Barat yakni di Bandung. Sesuai arahan Kepala BIN harapannya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19," ucap Mayjen TNI Suyanto di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/6/2020) dilansir dari keterangan yang diterima.
Baca: Lama Tak Digunakan Gara-gara Pandemi Covid-19, Kolam Renang di Bogor Jadi Kolam Ikan
Suyanto memaparkan BIN terus berkomitmen membantu daerah-daerah untuk dilakukan test cepat (Rapid Test) guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
Selain rapid test, BIN juga menyiapkan mobile PCR test yang diperuntukan bagi warga yang reaktif hasil rapid test.
"Kami akan menyasar lagi ke daerah-daerah sesuai arahan Kepala BIN. Kita disini menyiapkan 2 mobile PCR test, 40 tenaga medis dan dokter serta ribuan alat rapid test," ujarnya.
Baca: Sehari Sebelum Melahirkan, Ibu di Trenggalek Positif Covid-19, Begini Kondisinya dan sang Bayi
Lebih lanjut, Suyanto menyampaikan hari ini di halaman Gedung Sate, BIN telah melakukan tes cepat (Rapid Test) terhadap 671 orang sejak pukul 07.00-16 30 WIB.
Dari jumlah tersebut ditemukan 14 orang hasilnya reaktif.
"Mereka reaktif langsung di swab dengan 2 mobil lab kita. Hasilnya kemungkinan besok bisa keluar," ucap Suyanto.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengucapkan terima kasih atas bantuan rapid test oleh BIN.
Kang Emil sapaan akrabnya menyebut perang melawan Covid-19 memang harus dilakukan bersama baik intansi pemerintah maupun masyarakat itu sendiri.
"Terima kasih kepada BIN yang sudah hadir karena ini adalah perang melawan Covid-19. Jadi semua institusi semua kita harus turun bela negara. Yang di depan adalah dokter tenaga kesehatan, yang lain dengan hartanya, tenaganya, ilmunya, fasilitasnya semua harus bergerak melawan Covid. Dan sisanya adalah bela negara dengan disiplin jaga jarak, cuci tangan, memakai masker," jelasnya.
"Hari ini dari kemarin sampai besok akan ada pengetesan kepada masyarakat di gedung sate dan nanti akan diteruskan di wilayah-wilayah jawa barat lainnya terdiri dari dua prosedur. Prosedur pertama adalah rapid test, nanti bila ada yang reaktif dalam waktu yang bersamaan itu langsung ada dua mobil dengan mesin PCR untuk melakukan swab," sambung dia.
Dalam kesempatan tersebut, Kang Emil pun memberikan info kepada BIN bahwa angka Ro (penularan) di Jawa Barat berhasil ditekan di bawah 1.
Namun, kondisi ini dianggap masih dalam tahap kewaspadaan.
Emil pun telah memutuskan untuk mengakhiri masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Barat hari ini.
"Tadi saya laporkan ke BIN bahwa Jawa Barat 80 persen berita baik. 20 persennya berita kewaspadaan yang harus terus ditingkatkan. Seluruh jawa barat hari ini tidak ada PSBB. sudah diputuskan kita semuanya 100 persen melakukan AKB (adaptasi kebiasaan baru). Angka reproduksi Covid sudah dibawah 1 dalam 6 minggu. Artinya walaupun judulnya AKB, kewaspadaan tidak turun," kata dia.
Diketahui, sebelumnya BIN menggelar rapid test di Gedung Promosi Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Jalan Raya Cijerah, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/6/2020).
Rapid test tersebut digelar atas arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Head of Medical Intelligence, Dr Sri Wulandari, mengatakan di lokasi tersebut, BIN melakukan test cepat atau rapid test terhadap 457 warga Bandung.
Dari jumlah itu, 16 orang menunjukkan hasil reaktif.
"Kita dari pukul 07.00 Wib sampai pukul 15.00 Wib tadi ada 457 yang ikut rapid test. 16 orang hasilnya reaktif. Mereka ikut swab langsung," ucap D Wulan kepada wartawan di Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/6/2020) dikutip dari keterangan yang diterima.