Minggu, 5 Oktober 2025

Jokowi Ingatkan Pentingnya Seimbangkan 'Gas dan Rem' dalam Manajemen Krisis Covid-19 di Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pentingnya menyeimbangkan gas dan rem dalam manajemen krisis Covid-19.

Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo meninjau Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis, (25/6/2020) 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pentingnya menyeimbangkan gas dan rem dalam manajemen krisis Covid-19.

Hal tersebut dirinya ungkapkan saat melakukan kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Timur hari ini, Kamis (25/6/2020).

Bagi Mantan Wali Kota Solo ini, dampak pandemi Covid-19 tidak hanya mempengaruhi kesehatan.

Melainkan juga efek lainnya di segi kehidupan seperti ekonomi.

Ia mengatakan berdasarkan laporan International Monetary Fund (MF) memprediksi pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat minus 8 persen.

Baca: Kisah Susi Pudjiastuti Nyebur ke Laut, Disangka Berani Padahal Gara-gara Ini, Sampai Diledek Jokowi

Baca: Tinjau Jawa Timur, Jokowi Minta Pengendalian Corona di Surabaya Raya Didahulukan

"Di Jepang minus 5,8 persen, Inggris akan minus 10,2 persen. Perancis minus 12,5 persen. Italia akan minus 12,8 persen. Spanyol minus 12,8 persen. Jerman minus 7,5 persen."

"Artinya apa? Demand akan terganggu. Kalau Demand terganggu supply terganggu, artinya produksi akan terganggu. Artinya Demand , upply, dan produksi rusak dan terganggu," ujar dikutip dari siaran Breaking News KompasTV, Kamis (25/6/2020).

Jokowi kembali menegaskan dalam manajemen krisis akibat pandemi Covid-19 harus dilakukan secara seimbang.

"Tidak bisa gas diurusan ekonomi, tetapi kesehatan menjadi terabaikan."

"Tidak bisa konsentrasi penuh di urusan kesehatan, tetapi ekonomi menjadi sangat terganggu."

"Gas dan rem selalu saya sampaikan kepada gubernur, bupati, wali kota, ini harus pas betul ada keseimbangan, sehingga semua dapat di kerjakan dalam waktu bersamaan," urai Jokowi.

Baca: Cerita Doni Monardo Ditelepon Khofifah di Malam Takbiran Bicara Soal Anggaran Penanganan Covid-19

Baca: Corona di Jawa Timur Lampaui 10.000 Kasus, Catatkan Angka Kematian Tertinggi di Indonesia

Presiden Jokowi tiba di Gedung Negara Grahadi, Kamis (25/6/2020) siang.
Presiden Jokowi tiba di Gedung Negara Grahadi, Kamis (25/6/2020) siang. (Istimewa)

Jokowi dalam kesempatan tersebut juga meminta kepada semua pihak untuk memiliki perasaan yang sama soal penangan Covid-19, khususnya di Provinsi Jawa Timur.

"Yang pertama saya ingin mengingatkan kepada kita semua agar memiliki sebuah perasaan yang sama."

"Kita ini sedang menghadapi sebuah krisis kesehatan dan juga sekaligus ekonomi."

"Perasaan harus sama, jangan sampai ada yang masih memiliki perasaaan kita normal-normal saja," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved