Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Menko PMK: 17 Persen Penduduk Indonesia Belum Tergabung dalam JKN

Muhadjir mengatakan masih ada sisa 15 hingga 17 persen untuk mencapai target sesuai RPJMN 2020-2024 yakni sebesar 98 persen.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Warga menunjukkan kartu peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang didapatnya usai mendaftar di Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Jalan Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2014). Ratusan warga rela antre berjam-jam untuk bisa mendapatkan kartu layanan kesehatan tersebut. Rata-rata setiap harinya BPJS Kesehatan melayani permohonan hingga 500 kartu. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan saat ini 83 persen masyarakat telah tergabung dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Capaian cakupan kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional sampai dengan 31 Mei 2019 telah mencapai peserta sebanyak 220.687.267 penduduk Indonesia," ujar Muhadjir saat peluncuran Buku Statistik JKN, Kamis (18/6/2020).

Muhadjir mengatakan masih ada sisa 15 hingga 17 persen untuk mencapai target sesuai RPJMN 2020-2024 yakni sebesar 98 persen.

Baca: Manfaatkan Kartu JKN-KIS, Misnawati Jalani Pengobatan Tanpa Hambatan

"Berarti masih ada sisa sekitar masih ada sekitar 15 sampai 17 persen yang menjadi tugas kita untuk mencapai," ucap Muhadjir.

Muhadjir mengatakan target tersebut tidak hanya dicapai dengan angka-angka, namun juga kepada peningkatan kualitas pelayanan JKN.

Menurut Muhadjir, masih ada beberapa aspek yang harus dibenahi dalam pelayanan JKN.

"Terutama dalam kaitannya dengan masalah kualitas pelayanan, kemudian juga kesetaraan di dalam pelayanan, kemudian kemudahan akses di dalam mendapatkan pelayanan kesehatan," pungkas Muhadjir.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved