Pemerintah Alihkan Laboratorium Flu Burung Menjadi Tempat Pengembangan Vaksin Covid-19

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pemerintah mengalihfungsikan Gedung Laboratorium Avian Flu menjadi tempat pengembangan vaksin Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menegaskan, saat ini secara hukum gedung avian flu tersebut sudah sah menjadi milik Kementerian Kesehatan.

“Saya kira ini sudah klir secara hukum. Saya senang sekali kalau keberadaan gedung ini bisa menjadi modal yang signifikan untuk penemuan vaksin Covid-19. Tidak perlu lama-lama, dalam minggu ini mohon agar diselesaikan permasalahannya sehingga bisa segera dimanfaatkan," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Selasa (16/6/2020).

Baca: Pembukaan Sekolah di Zona Hijau, APD Mesti Difasilitasi dan Klinik Kesehatan Sekolah Dihidupkan

Baca: Awalnya Hanya 6 Orang, Kini 63 Narapidana Lapas Perempuan Sungguminasa Positif Covid-19

Baca: Daripada Paksa Anak Pakai Masker, Dokter Sarankan Anak-anak di Rumah Saja Selama Pandemi Covid-19

Pemerintah akan memberikan gedung itu kepada Bio Farma agar dapat dimanfaatkan lebih optimal untuk pengembangan vaksin Covid-19.

Muhadjir meminta Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kemenkes, dan juga Bio Farma segera membentuk tim untuk membahas mekanisme sementara pemanfaatan gedung untuk pengembangan Covid-19.

"Terkait peralatan pun dalam minggu ini saya mohon ada tim untuk mengecek langsung dari Bio Farma, Kemenristek, dan Unair yang memiliki kaitan dengan jenis-jenis riset yang mau ditangani di gedung yang ada di Bio Farma itu," tutur Muhadjir.

Muhadjir menawarkan dua pendekatan untuk pemanfaatan laboratorium tersebut.
Pendekatan pertama yang dapat dilakukan adalah skema kerja sama operasional yakni fungsi Kemenkes dijalankan oleh Bio Farma.

Sementara pendekatan kedua dengan skema kerja sama pemanfaatan aset Kemenkes dilaksanakan oleh Bio Farma.