Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Survivor Covid-19 Alami Sindrom Nyeri Seperti Ditusuk Pasca Sembuh: Corona Penyakit Merepotkan

Surviver Covid-19 mengalami keluhan sequelae, ia merasakan nyeri seperti ditusuk paska sembuh dari virus corona, sebut penyakit corona merepotkan.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
Tribun Palopo
Ilustrasi - pasien Covid-19 yang dibawa petugas medis. Seorang pria positif terinfeksi virus corona berinisal MN (22) yang menjadi tahanan Polresta Jayapura memutuskan kabur dari ruang isolasi Rumah Sakit Marthen Indey, Jayapura. 

TRIBUNNEWS.COM - Survivor Covid-19 bernama Juno, menjelaskan seberapa repot dirinya saat terkena virus corona atau Covid-19.

Pria berusia 35 tahun ini mengalami keluhan sakit atau gejala sisa (sequelae) di tubuhnya meski telah dinyatakan negatif dari virus.

Keluhan tersebut di antaranya, nyeri seperti ditusuk-tusuk di sejumlah bagian tubuh.

Juno juga mengalami gangguan irama detak jantung, batuk berdahak, dan pusing di kepala.

Akibatnya, Juno harus merelakan dirinya kembali dirawat di RS Swasta.

Pasien berinisial Ns (52) yang dinyatakan positif Covid-19, berdasarkan hasil swab kembali berulah Minggu (3/5/2020) pagi tadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) I.A.Moeis Jalan HAM Rifadin Samarinda Seberang.
Pasien berinisial Ns (52) yang dinyatakan positif Covid-19, berdasarkan hasil swab kembali berulah Minggu (3/5/2020) pagi tadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) I.A.Moeis Jalan HAM Rifadin Samarinda Seberang. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI DWI PRASETIYO)

Baca: Apa Saja Gejala yang Dirasakan Pasien Corona di Indonesia?

Kala itu, ia menghabiskan biaya yang cukup banyak saat mengalami keluhan tersebut.

Ia terpaksa dirawat kembali pada 18 Mei 2020 lalu di RS Swasta di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.

Padahal, saat itu Juno baru saja selesai menjalani perawatan di RSD Wisma Atlet.

"Sampai dirawat sih sebenarnya enggak perlu."

"Cuma karena kemarin saya lemas sampai mau pingsan, sehingga takut bila harus sendirian di kosan," ujar Juno kepada Tribunnews, Kamis (11/6/2020) malam.

Sembilan hari kemudian, tepatnya pada 26 Mei 2020 lalu, kondisi Juno semakin membaik hingga diperbolehkan pulang dari RS swasta.

Ilustrasi pasien corona dalam satu ruangan.
Ilustrasi pasien corona dalam satu ruangan. (Chinatopix, via Associated Press)

Baca: Kesal Banyak Warga Nekat Keluar Rumah, Survivor Covid-19 Sodorkan Biaya Perawatan: Rp 70 Juta!

Meski demikian, hingga kini Juno masih merasakan keluhan pasca-sembuh akibat virus corona.

Bahkan, ia sampai merasakan gejala baru yakni pembesaran kelenjar getah bening di bawah rahangnya.

"Keluhan-keluhan pasca-sembuh masih terasa sampai sekarang."

"Sebagian hilang, sebagian menetap, dan ada yang muncul baru yaitu pembesaran kelenjar getah bening di bawah rahang," jelasnya.

Juno mengakui tidak memiliki penyakit bawaan.

Ilustrasi pasien Covid-19 - Tiga orang dari satu keluarga yang terdiri dari seorang ibu hamil, ayah, serta ibunya maninggal di Surabaya karena positif Covid-19 dan berstatus PDP.
Ilustrasi pasien Covid-19 - Tiga orang dari satu keluarga yang terdiri dari seorang ibu hamil, ayah, serta ibunya maninggal di Surabaya karena positif Covid-19 dan berstatus PDP. (EPA-Efe/STR)

Baca: 3 Pasien Covid-19 yang Sembuh Disambut Isak Tangis Keluarga

Namun, dokter menyebut, keluhan dari Juno dinamakan sequelae.

Dikutip dari Meriam Webster Dictionary, sequelae merupakan kondisi patologis atau efek samping dari suatu penyakit.

Tak heran, Juno mengatakan, Covid-19 merupakan penyakit yang merepotkan.

"Sebagian besar memang nggak berisiko kematian, tapi penyakit ini benar-benar merepotkan."

"Terutama masa perawatannya, gejala-gejala, serta keluhan yang dirasakan," terangnya.

Terlebih, Juno mengatakan, pasien corona juga harus menghadapi kenyataan, penyakit ini merupakan penyakit baru.

Sehingga, tidak banyak tenaga medis yang berani mengambil sebuah kesimpulan terhadap keluhan yang dialami.

Ilustrasi pasien virus corona.
Ilustrasi pasien virus corona. (Mahadeo Sen/TOI, BCCL, Ranchi)

Baca: Sebelum Ditemukan Obatnya, Ketua IDI Sebut Gejala dan Penanganan Covid-19 Sifatnya Dinamis

Oleh karena itu, Juno ingin masyarakat tidak merasakan apa yang dialaminya selama menjadi pasien corona.

Ia menyebut, keluhan tersebut benar-benar menganggu aktivitasnya sebagai pekerja yang aktif.

"Saya cuma mau kalian tidak merasakan apa yang saya rasa."

"Terkena Covid-19 sangat menyita waktu, syukur kalau kalian termasuk OTG, tapi kan nggak ada yang bisa jamin," tegas Juno.

Terakhir, Juno benar-benar mengingatkan agar masyarakat yang terpaksa keluar rumah tetap harus menjalankan protokol kesehatan.

"Keluar rumah boleh jika memang terpaksa dan itu tetap harus sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan," pungkas Juno.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved