Rabu, 1 Oktober 2025

Virus Corona

Kemenkes Sebut Pelayanan Imunisasi Selama Pandemi Covid-19 Turun Signifikan

Vensya memberi contoh perbandingan imunisasi pada bulan April tahun ini dengan sebelumnya.

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas medis dari Puskesmas Babakan dengan alat pelindung diri (APD) memberikan imunisasi kepada seorang balita di Posbindu Cempaka 2 Babakan, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (12/5/2020). Pelayanan imuniasi tersebut untuk menjaga kesehatan anak walaupun di masa pandemi virus corona (Covid-19), dengan mengedepankan protokol kesehatan pencegahaan penularan Covid-19 saat memberikan pelayanan. Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) drg. Vensya Sitohang menyebut dampak pandemi Covid-19 terhadap pelayanan imunisasi sangat signifikan.

Vensya memberi contoh perbandingan imunisasi pada bulan April tahun ini dengan sebelumnya.

"Perubahan ini cukup signifikan dan serius, karena kalau kita bandingkan misalnya April 2020 dengan 2019 itu ternyata sudah mengalami penurunan. Kalau di Januari-Februari itu masih belum terdampak, tetapi di April penurunannya, hampir 4,7 selisih persentase daripada cakupan imunisasi 2019 dan 2020," kata Vensya dalam siaran BNPB, Senin (8/6/2020).

Vensya mengatakan hambatan imunisasi nasional tak bisa dilihat dari gambaran yang luas.

Baca: Kabar Baik, Pemerintah Ungkap RI Mampu Produksi Vaksin Covid-19, Ini Waktu Imunisasi Massalnya

Menurut Vensya, hal tersebut harus di-breakdown lebih dalam lagi daerah mana yang anaknya belum diimunisasi.

"Setiap puskesmas itu mengetahui anak by name by adrress dan jenis imunisasi yang didapatkan, sehingga diketahui juga, mana imunisasi yang belum didapatkannya. Untuk melihat lebib detail, harus melihat data-data di lapangan," katanya.

Kini, Kemenkes telah membuat kebijakan atau protokol kesehatan terkait imunisasi untuk kemudian diterapkan di tempat-tempat kesehatan seperti Posyandu hingga Puskesmas.

"Imunisasi itu tetap harus dilaksanakan pada masa Covid-19 ini. Jangan sampai pada masa ini, kita nanti mengalami kejadian luar biasa di mana penyakit-penyakit yang sudah ada vaksinnya," katanya.

Imunisasi tersebut, dikatakan Vensya tetap berrjalan dengan mengikuti protokol kesehatan, baik itu orang tua menggunakan masker, dan anak juga harus sehat.

Petugas kesehatan pun harus menggunakan APDnya dan tentu menjaga jarak.

"Melakukan imunisasinya harus tetap disediakan hand sanitizer. Pada SOP pelaksanaan imunisasi, anak harus menunggu kondisi-kondisi untuk self injection," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved