Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Ditangani Serius oleh Vietnam, Pilot Positif Covid-19 Dinyatakan Sembuh, Habiskan Biaya Rp 3 Miliar

Ia yang sebelumnya dinyatakan pasien terparah kini telah pulih dari Covid-19 pada Rabu (3/6/2020).

Editor: Daryono
RSUD Sawerigading via TribunPalopo
Ilustrasi Pasien yang berstatus PDP dari Kabupeten Luwu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Sawerigading - 

TRIBUNNEWS.COM - Vietnam serius dalam menangani para pasien Covid-19.

Negara yang menjadi sorotan dunia karena tak mencatatkan kematian akibat Covid-19 itu baru saja mendapat kabar baik.

Pasien khusus atau seorang pilot yang menjadi perhatian Pemerintah Vietnam telah dinyatakan negatif corona.

Ia yang sebelumnya dinyatakan pasien terparah kini telah pulih dari Covid-19 pada Rabu (3/6/2020).

Dikutip dari CNA, pasien yang berasal dari Inggris ini pulih dari corona dan dimungkinkan tak akan menjalani transplantasi paru-paru.

Dia merupakan Pasien 91, pasien yang ditangani Vietnam.

Baca: Potret Pedagang di Thailand Jajakan Makanan saat Pandemi: Ada Tongkat Uang hingga Meja Bersekat

Sebelumnya, pilot itu dalam kondisi parah dan membutuhkan transplantasi paru-paru.

Vietnam, yang melaporkan tidak ada kematian akibat virus korona, telah melakukan upaya habis-habisan untuk menyelamatkan pria berusia 43 tahun itu.

Nasib "Pasien 91" telah mendapat perhatian nasional.

Bahkan lebih dari 50 orang di Vietnam menawarkan diri mereka sebagai donor paru-paru, menurut media pemerintah.

Pria itu, yang dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Ho Chi Minh, sekarang dapat tersenyum, berjabat tangan dan menanggapi perintah dari staf rumah sakit, kata kantor berita resmi Vietnam (VNA), Rabu.

Ketergantungannya pada bantuan juga telah berkurang tetapi ia masih menggunakan ventilator untuk memulihkan paru-parunya yang rusak parah, kata VNA.

Dia telah dites negatif untuk virus corona, dan Vietnam telah menghabiskan lebih dari US $ 215.000  atau senilai RP 3 miliar untuk mengobatinya, tambah laporan itu.

Baca: 6 Pekerja Indonesia Meninggal di Saudi Karena Terpapar Covid-19

Melalui pengujian yang agresif dan program karantina yang terpusat dan massal, Vietnam telah berhasil menahan penyebaran virus corona yang baru.

V ietnam kini berada di jalur untuk menghidupkan kembali ekonominya jauh lebih cepat daripada kebanyakan negara ;ainnya.

Kunci Sukses Vietnam

Vietnam menjadi sorotan dunia kala negara-negara lainnya berjibaku melawan virus corona atau Covid-19.

Hingga kini, Vietnam yang memiliki 97 juta penduduk tak mencatatkan satu kematian pun sejak virus menjadi pandemi di dunia.

Di balik kesuksesan Vietnam, ternyata Pemerintah setempat tertib melakukan penanganan cepat dan tanggap.

Saat negara-negara lainnya menunggu saran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Vietnam memilih mengambil sikap mandiri.

Mulai dari pencegahan hingga penanganan seperti pengecekan suhu dilakukan lebih dini di perbatasan negara.

Dikutip dari New York Post, Otoritas Medis setempat membeberkan kunci Vietnam sukses tangani corona.

Pemerintah, menurutnya, bertindak lebih awal dan cepat.

Baca: Gugus Tugas: Presiden Minta 102 Zona Hijau Laksanakan Kegiatan Masyarakat Produktif & Aman Covid-19

Bahkan Vietnam mengabaikan China dan desakan awal WHO bahwa tidak ada bukti penularan corona dari manusia ke manusia.

Vietnam mengambil tindakan seperti karantina ketat, dan pelacakan kontak sebelum kasus pertamanya terdeteksi.

“Kami tidak hanya menunggu panduan dari WHO. Kami menggunakan data yang kami kumpulkan dari luar dan dalam (negara untuk) memutuskan untuk mengambil tindakan lebih awal, ” kata Pham Quang Thai, wakil kepala Departemen Pengendalian Infeksi di Institut Nasional Kebersihan dan Epidemiologi di Hanoi.

Selannjutnya kata dia, pengecekan suhu tubuh manusia dilakukan di bandara pada awal Januari bagi penumpang yang datang dari Wuhan, China.

Sekitar sepekan kemudian, pejabat pemerintah memberlakukan peraturan karantina medis yang lebih ketat di gerbang perbatasan, pelabuhan laut, dan bandara.

Kasus virus corona pertama di Vietnam tidak dilaporkan sampai 23 Januari, tetapi saat itu Vietnam sudah siap.

Vietnam mengumumkan epidemi nasional pada 1 Februari meskipun hanya memiliki enam kasus yang dikonfirmasi di negara itu.

Baca: Korea Selatan Kembali Tutup 251 Sekolah Setelah Kasus Positif Covid-19 Melonjak Seusai Pelonggaran

Semua penerbangan antara Vietnam dan Cina dihentikan, diikuti dengan penangguhan visa kepada warga China pada hari berikutnya.

Adapun Vietnam telah mencabut aturan sosial jarak jauh di akhir April lalu setelah lockdown tiga pekan tetapi belum melaporkan infeksi lokal selama lebih dari 40 hari.

Bisnis dan sekolah telah dibuka kembali, dan kehidupan perlahan-lahan kembali ke kecepatan normal.

(Tribunnews/ Chrysnha)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved