Virus Corona
Tiongkok Pastikan Vaksin Covid-19 Dapat Dijangkau Negara Berkembang, Jika Ditemukan
Tiongkok juga memobilisasi kekuatan untuk mempromosikan penelitian dan pengembangan vaksin.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Tiongkok memastikan vaksin virus corona (Covid-19) akan dapat dijangkau oleh negara berkembang jika telah ditemukan.
Sebagaimana yang diumumkan oleh Presiden Xi Jinping dalam Majelis Kesehatan Dunia bahwa Vaksin COVID-19 Tiongkok akan dijadikan barang publik global jika tersedia.
“Ini akan menjadi kontribusi Tiongkok untuk memastikan aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin di negara-negara berkembang,” ujar Konsuler Politik, Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta, Qui Xinli dalam konferensi pers daring bersama media, Selasa (2/6/2020).
Qui mengatakan vaksin sangat penting dalam pencegahan dan pengendalian epidemi.
Pada awal epidemi Covid-19, Tiongkok telah menempatkan pengembangan vaksin sebagai salah satu tugas utama dengan menetapkan lima rute teknis.
Penelitian juga menghabiskan banyak sumber daya materi dan tenaga kerja.
Tiongkok juga memobilisasi kekuatan untuk mempromosikan penelitian dan pengembangan vaksin.
“Saat ini, peserta sukarela telah diinokulasi untuk fase kedua uji klinis vaksin vektor adenovirus. Pengembangan empat vaksin tidak aktif telah memasuki tahap uji klinis,” lanjut Qui.
Pemerintah Tiongkok akan terus mengikuti hukum dan peraturan terkait untuk mendorong penelitian dan pengembangan vaksin secara ilmiah, sesuai standar dan sesuai dengan persyaratan teknis.
Baca: Rusia Klaim Temukan Vaksin Virus Corona, Disebut Anti Virus Covid-19 Paling Menjanjikan di Dunia
Saat ini pemerintah Tiongkok tengah berupaya untuk mengatasi terjadinya penyebaran wabah Covid-19 gelombang kedua.
Baca: China Masuk Tahap Uji Klinis Kedua, Bersiap Produksi Massal Vaksin Covid-19 Jelang Akhir 2020
Perwakilan Kedutaan Tiongkok di Indonesia itu mengatakan dengan upaya gigih dan keras, situasi pencegahan dan pengendalian wabah di Tiongkok telah mencapai hasil strategis dan penurunan yang signifikan.
“Tiongkok akan terus mencegah kasus impor yang berpotensi menyebabkan wabah baru di dalam negeri dengan mengkonsolidasikan hasil pencegahan dan pengendalian epidemi, secara tegas mengatasi gelombang kedua virus corona,” lanjutnya.