Virus Corona
Siapa Bilang Masyarakat Kelas Menengah Tidak Terdampak Covid, Ratusan Mobil Dititipkan di Pegadaian
Menurut Amoeng, di tengah pandemi Covid-19 ini tidak hanya memberikan dampak terhadap masyarakat kecil saja.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan mobil yang terbungkus rapi nampak terparkir di gudang kantor Pegadaian cabang Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa, (02/06/2020).
Sekretaris Pegadaian Pusat Swasono Amoeng menjelaskan lebih lanjut terkait hal tersebut saat berbincang dengan Tribunnews.com.
Dirinya mengatakan di tengah pandemi Covid-19 ini banyak mobil yang 'dititipkan' ke PT Pegadaian Persero sejak Januari hingga akhir April 2020.
"Ada sekitar 200 mobil yang terparkir di gudang kantor Pegadaian cabang Kebon Nanas," ucap Amoeng di kantor pusat PT Pegadaian (Persero), Jakarta Pusat, Selasa, (02/06/2020).
Kemudian berdasarkan data dari seluruh daerah di Indonesia, ia menjelaskan terdapat kenaikan mobil yang dititipkan ke Pegadaian.
Baca: Warga Butuh Uang Tunai saat Pandemi Covid-19, Nasabah Pegadaian Melonjak
"Data pada Januari 2020 ada sekitar 2.800 mobil, kini ada sedikit kenaikan menjadi 3.651 mobil per April 2020," ucap Sekretaris Pegadaian Pusat Swasono Amoeng menyebutkan data pusat.
Jika dipersentasekan, kenaikan mobil dari Januari hingga April menembus angka hingga 30%.
Jenis mobil yang digadaikan masyarakat pun beragam, bahkan di antaranya terdapat mobil mewah seperti Toyota Alphard.
Menurut Amoeng, di tengah pandemi Covid-19 ini tidak hanya memberikan dampak terhadap masyarakat kecil saja.
"Artinya, masyarakat menengah ke atas juga turut terdampak Covid-19 ini karena mobil yang 'dititipkan' di sini pun ada mobil mewah," ucapnya.
Namun, dirinya mengaku, pihaknya lebih selektif dalam menghadapi klien yang hendak menggadaikan barang milik mereka.
Beberapa di antara kliennya mengatakan tujuan mereka menggadaikan mobil tersebut sebagai solusi untuk membayar gaji dari karyawan mereka.
"Biasanya para pengusaha-pengusaha UMKM itu membutuhkan dana untuk membayar gaji karyawannya. Ketika penjualan menurun cash in flow juga turun, dan mereka ke Pegadaian untuk mendapatkan dana segar. Kebetulan juga mobil mereka nganggur dan tidak terpakai," ucapnya.
Selain itu sebagai tambahan informasi, Emas menjadi barang yang paling banyak digadaikan oleh masyarakat.