Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Tiga Hari Berturut-turut Tak Ada Tambahan Kasus Baru Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul

Sampai saat ini, terdapat 1.199 ODP Dan 129 PDP. Sebanyak 2 ODP dan 4 PDP menjalani perawatan, 6 ODP dan 21 PDP meninggal dunia.

Editor: Dewi Agustina
google earth
Wilayah Gunungkidul 

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Selama tiga hari berturut-turut sejak Sabtu (23/5/2020) hingga Senin (25/5/2020) tak ada penambahan kasus positif Covid-19 di Gunungkidul.

Meskipun demikian, penambahan terjadi pada pasien reaktif Rapid Test.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty melaporkan sampai saat ini masih terdapat 37 kasus positif Covid-19 secara akumulatif.

"Sebanyak 11 pasien masih dalam perawatan, 25 dinyatakan sembuh, dan 1 meninggal dunia," kata Dewi.

Meskipun demikian, Orang Tanpa Gejala (OTG) yang reaktif terhadap Rapid Test bertambah 14 orang pada hari ini.

Penambahan ini membuat total OTG reaktif menjadi 232 orang secara akumulatif.

Sampai saat ini, terdapat 1.199 ODP Dan 129 PDP. Sebanyak 2 ODP dan 4 PDP menjalani perawatan, 6 ODP dan 21 PDP meninggal dunia.

Baca: Pendatang di Malaysia Wajib Bayar Biaya Karantina di Hotel, Mulai 1 Juni 2020

Sebanyak 308 spesimen untuk uji swab pun telah diambil.

"234 spesimen dinyatakan negatif, sedangkan 37 spesimen lain masih dalam proses," jelas Dewi.

Merujuk pada data Dinkes Gunungkidul, tak terlihat perubahan pada angka-angka tersebut selama 2 hari terakhir.

Meskipun demikian, jenazah asal luar yang berstatus PDP justru bertambah.

Seperti laporan Ketua PMI Gunungkidul Iswandoyo, sekitar pukul 04.00 WIB subuh tadi tim relawan menangani pemakaman jenazah PDP yang dibawa dari Boyolali, Jawa Tengah.

"Jenazah ini merupakan warga Genjahan, Ponjong, berjenis kelamin laki-laki dan berusia 61 tahun," jelas Iswandoyo.

Baca: Tegur Jemaah yang Shalat Id di Masjid, Kepala Desa di Buol Dikeroyok, Begini Kronologinya

Menurutnya, warga tersebut meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit di Boyolali.

Selanjutnya jenazah dibawa ke rumah sakit rujukan untuk menjalani Rapid Test, di mana hasilnya reaktif.

Jenazah kemudian dimakamkan di Genjahan, Ponjong yang merupakan tempat asalnya.

"Proses pemakaman dilakukan berdasarkan protokol Covid-19, di mana para relawan juga mengenakan APD lengkap," kata Iswandoyo.

Pengawasan Tempat Wisata

Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul akan memperketat penjagaan di pintu-pintu masuk wisata. Pengetatan dilakukan sebagai langkah antisipasi menghadapi libur Lebaran.

Sekretaris Dispar Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan ada kemungkinan lebih banyak warga yang berusaha masuk ke obyek-obyek wisata, terutama di kawasan pantai.

"Karena itu penjagaan di pintu masuk wisata akan lebih kami tingkatkan pada libur Lebaran ini," kata Harry dihubungi pada Senin (25/5/2020).

Baca: Satroni Minimarket di Tanjungkarang, Kawanan Pencuri Jebol ATM Bawa Kabur Uang Ratusan Juta

Sebagai informasi, Dispar Gunungkidul telah memutuskan untuk menutup seluruh tempat wisata sejak Maret lalu.

Kebijakan diambil sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19 di pusat-pusat keramaian.

Petugas dari Dispar hingga anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) pun dilibatkan dalam penjagaan tersebut.

Khusus pantai, Dispar Gunungkidul turut menggandeng Tim SAR (Search And Rescue) untuk menjaga di pintu retribusi.

"Warga yang datang kami ingatkan agar tidak masuk ke lokasi wisata dan diminta berputar balik," jelas Harry.

BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 25 Mei: 22.750  Positif, 5.642 Sembuh, 1.391 Meninggal
BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 25 Mei: 22.750 Positif, 5.642 Sembuh, 1.391 Meninggal (Tangkap layar channel YouTube BNPB)

Tak hanya di pintu-pintu wisata, Harry juga menyebut sejumlah pegawai dari Dispar turut ditempatkan di tiap Posko Penyekatan di perbatasan kabupaten.

Mereka berkoordinasi dengan Polres Gunungkidul sebagai pelaksana posko.

Heru Purwanto selaku Bagian Pemasaran Pokdarwis Nglanggeran mengungkapkan selama bulan Ramadan lalu masih ada sejumlah wisatawan yang tetap ingin masuk.

Baca: Jelang Dortmund vs Bayern Munchen Bundesliga, Adu Tajam Haaland Lawan Lewandowski

Anggota Pokdarwis Nglanggeran pun harus berjaga selama 24 jam penuh secara bergantian, untuk menginformasikan wisatawan jika tempat wisata tersebut masih ditutup untuk umum.

"Itu sebabnya untuk libur Lebaran ini kami juga meningkatkan pengawasan, demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Heru.

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto (Tangkap layar channel YouTube BNPB)

Kasus di Berbagai Negara

Penularan virus corona di dunia sudah menembus ke berbagai negara di dunia.

Data yang dirangkum Tribunjogja.com dari worldometers, penularan virus corona sudah menjangkiti hingga 5.575.234 kasus di seluruh dunia, Selasa (26/5/2020).

Dari semua total kasus itu tercatat sebanyak 347.123 meninggal dunia dan sebanyak 2.356.338 kasus berhasil sembuh.

Indonesia masih berada di peringkat 32 besar negara yang terjangkit virus corona.

Sementara peringkat pertama penularan virus corona dengan jumlah terbanyak masih dipegang oleh Amerika Serikat.

Baca: Kronologis Kakak Tikam Adik Hingga Tewas, Tak Mau Sang Ibu Dihina Sang Adik

1. Amerika Serikat 1,705,179
2. Brasil 370,060
3. Rusaia 353,427
4. Spain 282,480
5. Inggris 261,184

Baca: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI, Selasa 26 Mei 2020, Si Kumbi Anak Jujur: Mado Tak Mau Menari

6. Italia 230,158
7. Prancis 182,942
8. Germany 180,789
9. Turki 157,814
10.India 144,941

Warga disemprot disinfektan usai berziarah kubur di makam keluarganya yang menjadi korban pandemi virus corona (Covid-19) di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Minggu (24/5/2020). Keluarga korban Covid-19 melakukan ziarah kubur saat momen Hari Raya Idulfitri guna mendoakan keluarganya yang meninggal akibat tertular Covid-19. Tribunnews/Irwan Rismawan
Warga disemprot disinfektan usai berziarah kubur di makam keluarganya yang menjadi korban pandemi virus corona (Covid-19) di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Minggu (24/5/2020). Keluarga korban Covid-19 melakukan ziarah kubur saat momen Hari Raya Idulfitri guna mendoakan keluarganya yang meninggal akibat tertular Covid-19. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

11. Iran 137,724
12. Peru 123,979
13. Canada 85,698
14. China 82,985
15. Saudi Arabia 74,795 (Tribunjogja.com|Alexander Ermando)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kabupaten Gunungkidul Tak Ada Tambahan Kasus COVID-19 Tiga Hari Berturut-turut

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved