Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

3 Hari Terakhir, Tambahan Kasus Virus Corona di Indonesia Menurun

Jumlah penambahan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia secara berturut-turut mengalami penurunan dalam tiga hari terakhir.

WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
RAPID TEST - Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 saat melaksanakan Rapid test Covid-19 masal di Kawasan Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa(26/5/2020). Test gratis Covid-19 setiap hari bergerak diberbagai wilayah Jakarta. Setiap harinya mereka di targetkan memeriksa 500 orang. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah penambahan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia secara berturut-turut mengalami penurunan dalam tiga hari terakhir.

Dikutip dari info grafis covid19.go.id, pada Senin, 23 Mei 2020 terdapat 949 tambahan kasus positif baru.

Kemudian menurun pada Minggu, 24 Mei dengan 526 kasus baru.

Selanjutnya penambahan kasus kembali turun pada Senin, 25 Mei dengan 479 kasus.

Tren tersebut berlanjut pada hari ini, Selasa 26 Mei dengan tambahan 415 kasus.

Baca: UPDATE Corona, 26 Mei: Tambah 415, Total Kasus di Indonesia 23.165 Orang, 5.877 Sembuh

Baca: Update Sebaran Corona Indonesia 26 Mei per Provinsi, Jawa Timur Tertinggi Kedua, Aceh Terendah

Sebelumnya, Indonesia dua kali mencatatkan penambahan kasus di atas 900 kasus.

Penambahan tertinggi tercatat pada 21 Mei dengan 973 tambahan kasus positif dalam 24 jam terakhir.

Kemudian tambahan tertinggi kedua terjadi pada 23 Mei dengan 949 kasus.

Grafik penambahan kasus covid-19 di Indonesia
Grafik penambahan kasus covid-19 di Indonesia (Covid19.go.id)

Sementara itu hingga saat ini total sudah ada 23.165 kasus pasien positif di Indonesia.

Kasus sembuh berjumlah 5.877 orang.

Adapun kasus kematian berjumlah 1.418 orang.

Demikian yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers siaran langsung Metro TV, Selasa (26/5/2020).

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto (Tangkap layar channel YouTube BNPB)

Baca: New Normal, Mal dan Ruang Publik Siap Dibuka dengan Penjagaan TNI Polri

Adapun virus corona telah terkonfirmasi di 34 provinsi di Indonesia.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan kasus terbanyak. yakni 6.798 kasus positif.

Diikuti Jawa Timur dengan 3.943 kasus positif.

Sementara itu Daerah Istimewa Aceh mencatatkan angka terendah dengan 19 kasus positif.

Adapun Yurianto juga mengungkapkan segala kegiatan harus dilakukan dengan menerapkan norma Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Tetap gunakan masker, tetap mencuci tangan dengan sabun dengan air yang mengalir," ujarnya.

Yurianto juga mengimbau agar menjaga jarak fisik di manapun berada, termasuk di rumah.

Ia meminta masyarakat membatasi keluar rumah.

"Manakala komitmen ini kita lakukan dengan bersama-sama, kita yakin bahwa kita bisa memutuskan rantai penularan ini," ungkapnya.

New Normal

Sementara itu pelaksanaan pemberlakuan tatanan kehidupan baru atau new normal siap dilakukan pemerintah.

Sebanyak 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota bersiap melaksanakan new normal tahap pertama.

Empat provinsi tersebut  adalah DKI Jakarta, Bekasi, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Gorontalo.

Nantinya aktivitas akan kembali dibuka namun dengan mendisiplinkan protokol kesehatan.

Panglima TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan pelaksanaan pendisiplinan protokol kesehatan tersebut akan menyasar pada objek-objek keramaian.

Baca: Ketua Komisi X DPR Minta Pemerintah Simulasi Protokol Kesehatan Sebelum Buka Sekolah

Baca: Pemprov DKI Catat Terjadi Lonjakan Permohonan SIKM Jelang dan Saat Hari Lebaran

Seperti mal, pasar, dan tempat pariwisata yang memungkinkan terjadinya kerumunan.

Dilansir covid.go.id, pendisiplinan akan dilaksanakan dengan kerja sama TNI, Polri, pemerintah daerah, dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta, Bekasi, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Gorontalo.

"Dari data yang ada, di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota, ada 1.800 objek yang akan kita laksanakan pendisiplinan tersebut," ungkap Hadi saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan prosedur standar new normal di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020).

Pendisiplinan protokol kesehatan yang dimaksud ialah agar masyarakat tetap menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan tersedianya tempat cuci tangan.

"Mudah-mudahan tahap pertama bisa berjalan dengan baik," ujarnya.

Hadi menyebut jumlah pengunjung mal dan restoran akan dibatasi pada tahap pertama pemberlakuan new normal.

"Tahap pertama akan kita atur. Mal kapasitasnya 1.000 (orang) mungkin kita akan izinkan untuk 500 saja dan kita awasi," ungkapnya, dilansir Kompas.com yang mengutip Kompas TV.

"Kemudian tempat makan harusnya 500 hanya 200 saja," imbuh Hadi.

Baca: Bahas New Normal, Mahfud MD Ungkap Meme yang Dikirim Luhut Kepadanya

Hadi juga menyebut sebanyak 340 ribu personel TNI-Polri akan dikerahkan.

Aparat akan berjaga di sejumlah mal, pusat perbelanjaan dan ruang publik.

Tugas mereka menjaga ketertiban masyarakat agar menaati protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19.

Selain itu membatasi jumlah pengunjung di ruang publik.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P, Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved