Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Kakesdam Jaya: Kalau Masih Ada Orang Berkerumun, Covid-19 Pasti nggak Selesai-selesai, Makin Panjang

Demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dia berharap masyarakat melakukan sejumlah hal. Antara lain berperilaku hidup bersih dan sehat.

Tribunnews/Herudin
Pedagang dan pembeli memenuhi pinggir jalan kanal banjir timur (KBT) pada malam takbiran Idulfitri 1441 H, di Jakarta Timur, Sabtu (23/5/2020). Kawasan yang biasanya sepi sejak pandemi virus corona (Covid-19) itu mendadak ramai aktivitas pedagang kaki lima pada malam takbiran dan tidak ada yang menjalankan protokol kesehatan menjaga jarak fisik. Tribunnews/Herudin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kesehatan Kodam Jaya (Kakesdam Jaya) Kolonel Ckm dr. Stefanus Dony meminta agar masyarakat mematuhi aturan physical distancing guna memutus rantai penyebaran virus corona.

Hal ini diungkapkan Dony menyusul masih banyaknya masyarakat yang berkerumun dan tidak melakukan physical distancing di tengah pandemi Covid-19.

Dony mengatakan semua pihak berharap agar pandemi ini cepat selesai. Namun hal itu urung terjadi apabila masyarakat masih berkerumun.

"Semua pasti berharap pandemi cepat selesai. Tapi kalau masih ada orang berkerumun ya pasti nggak selesai-selesai, makin panjang. Tentu dampak banyak sekali, berpengaruh ke ekonomi dan yang lain," ujar Dony, ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (24/5/2020).

Demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dia berharap masyarakat melakukan sejumlah hal. Antara lain berperilaku hidup bersih dan sehat dengan minum vitamin dan berolahraga.

Baca: Berikut Daftar Aturan Baru Bagi Perusahaan dan Karyawan Jika Harus Bekerja di Kantor

Selain itu, penting bagi masyarakat untuk menerapkan disiplin kepada diri sendiri, keluarga dan orang lain.

"Dalam arti kita memakai masker, ingatkan juga orang lain memakai masker. Kita mengingatkan diri sendiri dan orang lain untuk selalu mencuci tangan sebelum melakukan sesuatu atau memegang muka," kata dia.

Dony juga mengimbau semua pihak untuk tetap berada di rumah (stay at home) apabila keadaan tidak mengharuskan untuk ke luar rumah.

Dengan begitu, kata dia, masyarakat akan menghindari kerumunan.

Baca: Pesan Penggali Kubur: Kami Sedang Siapkan Lubang-lubang Bagi yang Abaikan Aturan PSBB Covid-19

Jika ke luar rumah dan menuju kerumunan, bisa jadi kemungkinan tertular virus menjadi besar. Karena tak diketahui ada tidaknya orang yang positif terinfeksi di kerumunan.

"Usahakan juga kalau nggak penting banget kita stay at home. Ini salah satu cara menghindari kontak orang ketemu yang lain. Sehingga kita harapkan nanti Covid-19 ini akan turun untuk bisa selesai," jelasnya.

"Kadang orang selalu lupa (untuk tidak ke luar rumah), karena mereka merasa sehat. Justru yang sehat ini kalau positif kan menularkan, jadi kasihan yang lain dan yang lebih tua karena imunnya berbeda. Penting untuk masyarakat menyadari hal ini, tanpa kesadaran dari masyarakat tentu ini nggak akan bisa selesai karena menularkan terus," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved