Virus Corona
Terdampak Covid-19, Pemerintah agar Perhatikan Pembelajaran di Pesantren
Achmad Baidowi meminta pemerintah untuk memperhatikan pembelajaran di pesantren.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR RI Achmad Baidowi meminta pemerintah untuk memperhatikan pembelajaran di pesantren.
Awiek, begitu dia disapa, mengatakan salah satu lembaga pendidikan yang terdampak Covid-19 adalah pondok pesantren.
Baca: 1.292 Pasien Covid-19 yang Dirawat di RS Wisma Atlet Sembuh
"Sebagai bentuk antisipasi banyak pesantren yang meliburkan santrinya lebih awal dan jadwal masuk biasanya pertengahan bulan syawal. Namun mengingat pandemi covid-19 belum berakhir, ada kemungkinan liburan pesantren akan diperpanjang bergantung kebijakan masing-masing pesantren," ujar Awiek, dalam keterangannya, Senin (18/5/2020).
Bagi santri yang mengikuti pendidikan madrasah, Awiek mengatakan mereka biasanya mengikuti kebijakan Kementerian Agama (Kemenag). Sementara yang mengikuti pendidikan sekolah akan mengikuti kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Baca: Pengunjung dan Pedagang Membludak di Pasar Jatibaru Tanah Abang saat PSBB
Namun, anggota Komisi VI DPR RI tersebut menyayangkan lantaran sejauh ini belum melihat terobosan Kemenag bagi pendidikan diniyah.
Menurutnya, sebagai antisipasi masa liburan pesantren diperpanjang dan agar pengajaran pendidikan diniyah tetap didapatkan oleh para santri, Kemenag diminta menggandeng PPP TVRI dan LPP RRI.
"Sebaiknya Kemenag menggandeng LPP TVRI dan LPP RRI untuk menyiarkan materi pembelajaran diniyah khusus bagi santri. Kemenag juga bisa menggandeng Bank BUMN syariah, yang selama ini untuk penyimpanan setoran dana haji, agar turut serta memfasilitasi pembelajaran di pesantren melalui PKBL-nya," kata dia.
"Termasuk juga bekerjasama dengan provider telekomunikasi untuk memfasilitasi pengajaran diniyah secara virtual bagi para santri," pungkas Awiek.