Virus Corona
64 Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Tertular Virus Corona
Sebanyak 64 pasukan penjaga perdamaian dunia dari perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tertular virus corona atau Covid-19.
Laporan wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 64 pasukan penjaga perdamaian dunia dari perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tertular virus corona atau Covid-19.
Menteri luar negeri Republik Indonesia (Menlu RI) dalam konferensi pers bersama media internasional menyampaikan kebanyakan dari mereka adalah pasukan Misi Stabilisasi Terintegrasi Multidimensi PBB yang ada di Mali (MINUSMA).
Diantara pasukan PBB yang tertular, sebanyak 23 orang telah sembuh dan sejauh ini tidak ada pasukan PBB warga negera Indonesia (WNI) yang tertular Covid-19.
Baca: Contek Cara Bakery Membuat Lidah Kucing Renyah dan Tidak Lembek! Rugi Kalau Gak Tahu
“64 penjaga perdamaian telah tertular virus. Kebanyakan kasus ada di MINUSMA, di Mali. 23 dari mereka sudah pulih,” ujar Retno di Istana Kepresidenan, Kamis (14/5/2020).
“Saat ini, tidak ada pasukan penjaga perdamaian Indonesia yang terinfeksi Covid-19, tetapi kami tetap waspada dan terus mengikuti perkembangan di lapangan,” lanjutnya.
Sebagai negara dengan kontribusi pasukan dan polisi perdamaian terbanyak, Indonesia akan terus memantau dampak dari covid-19 bagi pasukan penjaga perdamaian PBB.
Baca: Komisi VI Minta Pemerintah Berikan Stimulus ke BUMN untuk Pulihkan Ekonomi
Selain itu, Sekretaris Jenderal PBB juga telah meluncurkan gencatan senjata global pada tanggal 23 Maret 2020 untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan di berbagai negara konflik.
“Sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB, Indonesia menyambut dan mendukung panggilan Jenderal Keamanan PBB. Indonesia Bersama dengan anggota lainnya yang aktif dalam merumuskan rancangan resolusi di Dewan Keamanan mengenai langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi tantangan Covid-19 di bidang perdamaian dan keamanan,” ujar Menlu.