Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Tiga Pasien Terakhir di RSPP Batam Akhirnya Dipulangkan

Tiga pasien Covid-19 telah dinyatakan sembuh dan pulang. Ini menjadi pasien terakhir yang dirawat di ruang isolasi RSPP Batam.

Editor: Dewi Agustina
Tribunbatam.id/Beres Lumbantobing
Direktur Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, Sigit Riyarto 

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Tiga pasien virus corona yang sempat dirawat di RSBP Batam akhirnya dipulangkan, Senin (11/5/2020) sekaligus menandakan tak ada lagi pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit tersebut.

Kepala RSBP Batam dr Sigit Riyarto mengatakan, tiga pasien Covid-19 telah dinyatakan sembuh dan pulang, artinya ini menjadi pasien terakhir yang dirawat di ruang isolasi.

"3 pasien kembali kita pulangkan, jadi total 13 pasien Covid-19 sudah sembuh dan pulang. Mereka merupakan pasien Covid-19 yang terakhir ada di ruang isolasi," katanya.

Ketiganya masing-masing, Sintang kasus 06, Yuliana kasus 12 dan Fera Darmayanti, kasus nomor 15.

Tidak hanya tiga pasien Covid-19 itu, ada lagi kabar gembira lainnya.

Ada 3 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat dan telah dinyatakan negatif Corona.

Artinya, lanjut Sigit, saat ini RSBP Batam nihil merawat pasien Covid-19 .

Setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam, akhirnya Diah Sri Purwati, pasien Covid-19 kasus 07 dinyatakan sembuh dan dipulangkan hari ini, Rabu (6/5/2020).
Setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam, akhirnya Diah Sri Purwati, pasien Covid-19 kasus 07 dinyatakan sembuh dan dipulangkan hari ini, Rabu (6/5/2020). (Tribunbatam.id/Ian Sitanggang)

Sigit pun berharap semoga tidak ada lagi penambahan pasien Covid-19 di Batam.

"Ya kita berharap agar pendemi ini segera berakhir, tidak ada lagi penambahan. Maka dengan itu kekhawatiran kita terhadap pendemi tidak membuat parno yang berimbas pada aktivitas pekerjaan," katanya.

Menurut Sigit, selama masa pendemi dampak ekonomi cukup berpengaruh, siklus ekonomi mulai merosot dan banyak warga yang hilang sumber pencarian.

Artinya, dengan jumlah kesembuhan pasien Covid-19 dan daya tampung fasilitas rumah sakit rujukan sudah dapat mengurangi rasa cemas dan ketakutan terhadap wabah pendemi ini.

Baca: Terbongkarnya Kebohongan Penjual Daging Sapi yang Ternyata Babi, 1 Tahun Jualan Diolesi Boraks

"Biar semuanya dapat berjalan dengan normal seperti sedia kala," kata Sigit.

Sedang Hamil

Ada tiga pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam pada Senin (11/5/2020).

Fera adalah satu di antara pasien sembuh itu. Kasusnya sedikit berbeda, karena saat menjalani perawatan di rumah sakit, Fera dalam kondisi berbadan dua alias hamil.

Selama lebih kurang 25 hari dirawat di RSBP Batam, ia merasakan tidak nyaman di tubuhnya. Demam dan lemas.

"Tidak nyaman di tubuh, demam dan lemas dalam 1 hari," kata Fera kepada TRIBUNBATAM.id, Senin.

Selama menjalani perawatan di rumah sakit, iapun hanya dapat berkomunikasi dengan keluarganya lewat video call.

Rindu yang mendalam dirasakan Fera ketika tidak bisa bertemu dengan keluarganya.

Baca: Virus Corona Sebabkan Maskapai Penerbangan Tertua Kedua di Dunia Bangkrut

Dari penuturannya, ia mendapatkan pelayanan yang baik ketika dirawat. Dari makanan hingga pelayanan perawat. Ia mendapatkan makanan sehat dengan gizi seimbang.

Ia pun bersyukur ketika keluarga yang kontak dengannya dinyatakan negatif Covid-19.

Tampak wajah Fera gembira ketika meninggalkan RSBP Batam dengan membawa barang-barang selama dirawat di RSBP Batam.

Meskipun sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan gembira, ia masih harus menjalani protokol kesehatan dengan menjalani 14 hari self isolation dan menjaga jarak.

Untuk sementara waktu ia tidak bisa berpelukan dengan keluarganya.

Hal yang berkesan dari Fera ketika dirawat, yakni dari tim perawat dengan julukan tim Avenger.

Menurut Fera, tim ini tim yang luar biasa pada saat melakukan perawatan terhadap pasien Covid-19.

Kompang Corona

Tabuhan kompang mewarnai kepulangan tiga pasien Covid-19 yang menjalani perawatan isolasi di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, Senin (11/5/2020).

Baca: Kabar Gembira, THR ASN Senilai Rp 6,77 Triliun Cair 15 Mei 2020

Sesaat 3 pasien itu ke luar dari ruang isolasi Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSBP Batam, mereka langsung menari, bergoyang bak tarian Melayu hingga ke ruang utama gedung PIE.

Aksi mereka itu seketika menyita perhatian keluarga pasien dan manajemen RSBP Batam serta awak media.

Tak hanya menyaksikan, mereka pun ikut bergoyang.

Wajah lesu pasien itu seketika berubah ceria. Tawa gembira terpancar di raut wajah mereka.

Bahkan mereka tertawa ria, hanya saja wajah mereka tertutup dengan masker.

"Alhamdulillah sudah sembuh dan saatnya pulang. Terima kasih dokter," ujar Fera, seorang pasien kasus 15 sembari bergoyang.

Kasi Rawat Inap Ruang dan Khusus RSBP Batam, Sudirman mengatakan, pihaknya sengaja memberikan suasana yang berbeda dengan menyuguhi tarian "kompang" kepada pasien.

"Kita ingin memberikan suasana yang berbeda pada pemulangan tiap pasien. Hari ini tiga pasien dipulangkan, dan pemulangan mereka sekaligus membuat kosong ruang isolasi," ujarnya.

Untuk tarian "kompang" merupakan ide kreativitas dari tim medis.

Baca: Pep Guardiola Berpeluang Kembali Tangani Barcelona Tahun Depan

"Mengapa kompang? Karena kita ingin memadukan nuansa kemelayuan dan Indonesia. Kita menyebut goyangan ini 'Kompang Corona', jadi tadi pagi sebelum pemulangan kita sudah latihan.

Untuk gerakan jogetnya pun kita mengikuti irama tarian melayu," kata Sudirman.

Dikatakannya, goyang tarian kompang sengaja dipilih pihaknya untuk menyambut pemulangan 3 pasien supaya dapat tertawa dan gembira.

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul 3 Pasien Terakhir di Ruang Isolasi Dipulangkan, Kini di RSBP Batam Tak Ada Lagi Pasien Covid-19

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved