Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Cegah Kelangkaan Pangan Pemerintah Sarankan Warga Tanam Sayur Mayur

Karena itu pemerintah melalui Kepala Staf Presiden Moeldoko meminta masyarakat memanfaatkan lahan yang ada dengan menanam tanaman yang bernilai ekonom

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Cegah Kelangkaan Pangan Pemerintah Sarankan Warga Tanam Sayur Mayur
tribunnews.com
Petani sayur yang memanfaatkan lahan sempit di sela sela tanaman padi di sawah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini kebutuhan pangan menjadi hal yang sangat penting dilakukan.

Karena itu pemerintah melalui Kepala Staf Presiden Moeldoko meminta masyarakat memanfaatkan lahan yang ada dengan menanam tanaman yang bernilai ekonomi.

"Warga ke depan, harus bisa mengoptimalkan potensi yang ada di sekitarnya. Lahan harus dioptimalkan dengan tanaman yang memiliki nilai ekonomi, seperti sayuran,” ujar Moeldoko dalam pernyataannya, Selasa (12/5/2020).

Baca: Survei SMRC: 49 Persen Warga Menilai Bansos Corona Tak Mencapai Sasaran

Menurut Moeldoko, budaya gotong royong yang dimiliki bangsa Indonesia menjadi penting saat ini guna memutus rantai penyebaran wabah virus covid-19 juga baik untuk meningkatkan perekonomian warga.

“Gotong royong dan inovasi menjadi kunci penting memutus mata rantai pandemi Covid-19. Beragam bantuan bagus sebagai penopang perekonomian sementara, " kata mantan Panglima TNI ini.

Diketahui, warga Sulawesi Selatan semakin sehat dan bugar dalam menghadapi pandemi covid-19. Sebab, mereka mendapatkan asupan sayuran cukup dari para dermawan.

Baca: Jatim Meminta Bantuan PCR dari Pemerintah Pusat 

Aksinya terjadi di tiga wilayah, seperti Bantaeng, Gowa, dan Parepare. Daya tahan prima tubuh warga semakin lengkap dengan paket bantuan dari Yayasan Sepuluh Rumah Aman.

Bersama program Sepuluh Rumah Aman, aksi sosial dan gotong royong tersebut digulirkan di Uluere dan Sinoa, Bantaeng, Sulawesi Selatan, akhir April 2020. Semakin spesial, komoditi yang didonasikan merupakan hasil produksi dari kebun sendiri.

“Segala potensi kami upayakan agar warga tetap mendapatkan akses makanan sehat. Sayuran dipilih karena menjadi kebutuhan vital. Warga juga hakikatnya bisa memberdayakannya sendiri. Ini jadi bagian riil kampanye ketahanan pangan. Bagaimanapun, Covid-19 banyak memberikan pembelajaran,” ujar Founder Pustaka Bergerak Nirwan Ahmad Arsuka.

Baca: Anies Baswedan Curhat ke Media Asing, Yunarto Wijaya Sindir: Buruan Kerjain Janji, Bukannya Ngeluh

Serupa Bantaeng, aksi penyaluran bantuan sayuran hasil kebun juga dilakukan di Desa Kanreapia, Tombolopao, Gowa, Sulawesi Selatan.

Motornya simpul pustaka Rumah Koran dan Kampung Sayur. Mereka beberapa kali ikut memberikan donasi berupa sayuran kepada masyarakat. Kegiatan tersebut ditopang oleh Brimob Polda Sulawesi Selatan.

Aktivitas Donasi Sayuran makin beragam. Rumah Baca Cinta Damai (RBCD) di Parepare juga mendorong aktivitas ketahanan pangan bersama Kagama (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada).

Semuanya hasil produksi sendiri. Selain perpustakaan dan gazebo, RBCD Parepare memang memiliki green house dengan instalasi hidroponik. Mereka juga menerima bantuan peralatan kesehatan dari Yayasan Sepuluh Rumah Aman.(Willy Widianto)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved