Virus Corona
50 Ribu PCR Buatan Dalam Negeri Ditarget Selesai Produksi Akhir Bulan Ini
Dengan adanya produksi perangkat RDT dan PCR dalam negeri diharapkan dapat membantu tes deteksi virus Corona secara masif.
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah telah mulai memproduksi perangkat rapid test (RDT) untuk mendeteksi virus corona pada bulan ini.
Selain Perangkat RDT, pemerintah juga akan segera memproduksi alat deteksi virus berbasis PCR (polimerase chain reaction).
Baca: Dino Patti Sarankan Pemerintah Perkuat Jaringan Internasional dan Diplomasi untuk Vaksin Covid-19
"Mengenai PCR test kit atau test kit yang berbasis PCR kami juga laporkan tahapannya sudah dalam tahap validasi dan registrasi yang nantinya akhir bulan ini diharapkan bisa diproduksi sampai 50 ribu unit juga," ujar Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro usai rapat terbatas, Senin (11/5/2020).
Dengan adanya produksi perangkat RDT dan PCR dalam negeri diharapkan dapat membantu tes deteksi virus Corona secara masif.
"ini akan membantu upaya kita untuk lakukan test PCR secara masif sesuai target bapak presiden mencapai 10 ribu tes per hari," katanya.
Baca: Lihat Video Warga Berkerumun saat Penutupan McD Sarinah, Anji : Kenapa Polri Mengizinkan ?
Selain Perangkat RDT dan PCR, pemerintah juga mengembangkan ventilator dalam negeri. Terdapat empat prototype ventilator yang salah satunya telah selesai uji klinis Balai Pengaman Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan.
"1 di antara 4 itu yang berasal dari ITB itu sudah selesai uji klinis dan diharapkan bisa segera masuk fase produksi," katanya.
Untuk tiga prototype ventilator lainnya yakni yang berasal dari Universitas Indonesia, BPPT, serta PT Dharma masih menyelesaikan uji klinis dan diharapkan minggu depan masuk tahap produksi.
"Kapasitas produksi kira-kira itu 100 unit ventilator per pabrik per minggu. jadi diharapkan ini bisa mengejar kebutuhan ventilator kita yang memang masih cukup besar di berbagai tempat di indonesia," pungkasnya.