Pemerintah Sudah Periksa 143.453 Spesimen, Hasilnya 90 Ribu Lebih Orang Negatif Covid-19

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah melakukan pemeriksaan terhadap ribu lebih spesimen dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 54 laboratorium, hingga Jumat (8/5/2020) pukul 12.00 WIB.

Sehari sebelumnya, Kamis (7/5/2020), tercatat sebanyak 12.383 spesimen telah dilakukan pemeriksaan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Sampai dengan hari ini, ada 143.453 spesimen kita periksa dengan real time PCR. Kita periksa itu pada 103.361 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube di Channel BNPB, Jumat (8/5/2020).

• Baca: 1 Dokter dan 2 Perawat Tertular Virus Corona dari Pasien, Padahal Sudah Gunakan APD

Dari jumlah 103.361 orang yang sudah diperiksa, kata dia, hanya 13.112 orang dinyatakan positif Covid-19, hingga Jumat (8/5/2020) pukul 12.00 WIB.

Sementara 90.249 orang lainnya dinyatakan negatif Covid-19.

"Hasil positif yang kita peroleh dari real time PCR sebanyak 13.112 orang. Hasil negatif 90.249 orang," jelasnya.

Sementara tambahan kasus meninggal dunia sebanyak 13 orang sepanjang 24 jam terakhir.

Sehingga total pasien meninggal dunia naik menjadi 943 orang.

Pemerintah juga melaporkan, sebanyak 244.480 Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga Jumat (8/5/2020) pukul 12.00 WIB.

Data ini naik 1.025 orang dari sehari sebelumnya, Kamis (7/5/2020), yang hanya 243.455 Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Data tersebut dihimpun secara berjenjang dari kabupaten atau kota hingga tingkat provinsi.

"Kasus ODP akumulasi dari awal Maret sebesar 244.480. Dan sebagian besar sudah selesai pemantauan dan hasilnya baik," ujar Achmad Yurianto.

Kemudian jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) naik menjadi 29.087 orang, dari sehari sebelumnya, Kamis (7/5/2020), hanya 28.508 orang.

Achmad Yurianto mengatakan kasus positif corona saat ini telah merambah 356 kabupaten/kota di 34 Provinsi.(*)