Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Muhadjir: Prediksi Pertumbuhan Ekstrim Covid-19 di Indonesia Tidak Terjadi

prediksi kenaikan ekstrim kasus di Indonesia tidak terjadi. Angka kenaikan kasus Covid-19 masih relatif rendah.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
Reza Deni/Tribunnews.com
Menko PMK Muhadjir Effendy di Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020). 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa  kasus Covid-19 di Indonesia cenderung menurun meski tidak terlalu drastis. Ditambah lagi tingkat kesembuhan yang meningkat. 

"Ini perlu kita syukuri dan berkat kerjasama semua pihak dan kedisiplinan seluruh warga Indonesia dalam patuhi seruan pemerintah dalam laksanakan protokol kesehatan," ujar Muhadjir dalam video conference,  Jumat, (8/5/2020).

Baca: Ferdian Paleka Tertangkap Polisi, Begini Aksi yang Dilakukan Komunitas Waria di Bandung

Selain itu menurut Muhadjir prediksi kenaikan ekstrim kasus di Indonesia tidak terjadi. Angka kenaikan kasus Covid-19 masih relatif rendah.

"Angka kasus kita rata-rata masih relatif rendah, kasus perhari masih di bawah 500, puncaknya. Kesembuhan sudah mendekati 300 per hari, dan angka kematian landai tidak ada penambahan drastis," tuturnya. 

Baca: Fakta-Fakta Pelarian dan Penangkapan YouTuber Ferdian Paleka: Polisi Dalami Peran Ayah dan Paman

Menurut Muhadjir angka kasus di Indonesia Asean tertinggi ke dua setelah Singapura.

Namun apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk, angka tersebut tidak terlalu ekstrim.

"Singapura pernah sampai 1400 sehari. Sedangkan Indonesia yang merah tebal adalah gambaran Indonesia, kita moderat sekali dan ini gambaran profil negara ASEAN tidak ada yang terlalu ekstrem seperti di Eropa dan Amerika Utara," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved