Virus Corona
Mensos Minta Kepala Daerah Tempel Nama Penerima Bansos di Kantor Lurah dan Desa
“Kalau ada masalah, bisa diselesaikan di situ. Masyarakat bisa mengadu kepada perangkat kelurahan atau desa,” katanya
Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Sosial (Kemensos) siap membuka data penerima bantuan sosial (bansos) sesuai arahan Presiden dengan menampilkan nama-nama penerima bansos dan dipajang di titik distribusi bantuan.
Dengan cara seperti itu, Mensos Juliari Batubara berharap distribusi bantuan juga akan terpenuhi dan memenuhi aspek transparansi.
Baca: ositif Covid-19, Penumpang KRL Bekasi Jakarta Dijemput di Kantornya Kawasan Thamrin
Mensos juga menyatakan terkait kesiapan Kementerian Sosial dan menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah.
“Untuk keperluan itu, kami akan menulis surat kepada Kepala Daerah yang mendapatkan alokasi baik yang bansos sembako maupun tunai agar mereka menempelkan nama-nama penerima bantuan di kantor kelurahan dan kantor desa,” kata Mensos di Jakarta (06/05/2020).
Bagi Mensos, pembukaan daftar nama penerima bansos, merupakan sinyal positif karena menjadi lebih transparan dan masyarakat bisa saling mengawasi.
“Kalau ada masalah, bisa diselesaikan di situ. Masyarakat bisa mengadu kepada perangkat kelurahan atau desa,” katanya.
Mensos juga menyatakan, sebelumnya distribusi bansos sembako telah dilakukan di DKI Jakarta sebagai pada Tahap I.
Maka mulai hari ini, distribusi bansos sembako Tahap II mulai menyentuh Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).
Nantinya bansos akan diselingi dengan bantuan beras sebanyak 25 kg/keluarga dari Perum Bulog.
Pada Tahap II ini masyarakat di DKI Jakarta akan menerima beras, dan di Bodetabek akan menerima sembako.
“Namun khusus untuk tahap Tahap I ini, bansos akan dibarengi dengan beras dari Bulog,” katanya.
Jadi dari enam tahap penyaluran bantuan, sebanyak 4 kali akan disalurkan bansos sembako, dan 2 kali berupa beras.
Namun Mensos kembali menyampaikan pesan kepada Pemprov DKI untuk mengajukan nama-nama baru, pada distribusi bansos Tahap III mendatang.
“Kami mohon penerima adalah nama-nama yang baru. Bukan yang kemarin. Sehingga kita bisa memberikan bantuan untuk orang-orang yang belum terima sama sekali,” kata Mensos.
Mensos juga menyatakan, bantuan sosial tunai (BST) sudah mulai berjalan lewat transfer bank Himbara kemudian juga lewat Kantor Pos.
Baca: Pria di Bali Ini Ditangkap Polisi, Diduga Sebar Hoaks Maruf Amin Terpapar Covid-19
Mulai minggu ini akan disalurkan kepada 1,8 juta KK. Yang melalui bank sekitar 750.000 KK dan yang 1,1 juta KK lewat Kantor Pos.
“Nah ini memang perlu perlu kehati-hatian karena menyangkut transfer. Kan kita juga tidak ingin salah transfer. Nah yang melalui kantor pos nanti akan ada undangan kepada penerima bantuan,” katanya.