Rabu, 1 Oktober 2025

Virus Corona

Total Dari 80 Ribu Peserta Rapid Test di Jakarta, 3.056 Orang Positif Virus Corona

Pelaksanaan tes cepat ditujukan bagi orang yang berisiko tinggi menularkan ataupun tertular Covid-19

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas medis mengambil sample darah warga yang melakukan Rapid Test Drive Thru Covid-19 di Kawasan Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (4/5/2020). Dinas Kesehatan Provinsi Banten melaksanakan Rapid Tes Drive Thru yang diikuti 2400 orang selama 4 hari dengan tujuan memutus rantai penyebaran Covid-19. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta masih terus menggelar Rapid Test atau tes cepat Virus Corona atau Covid-19.

Total peserta yang mengikuti tes cepat Covid-19 ini sebanyak 80.192 warga.

Baca: Virus Corona Bikin Cemas, Olla Ramlan Lakukan Tes Swab di Rumah

Angka itu berdasarkan pendataan Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga Senin (4/5/2020).

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, dari pengecekan itu, sebanyak 3.056 orang atau empat persen dinyatakan positif, sementara 77.136 orang dinyatakan negatif.

Bagi orang yang hasilnya dinyatakan positif, petugas akan membawanya ke rumah sakit rujukan Covid-19 untuk pengecekan lebih lanjut dengan tes swab.

Pengecekan ini dianggap lebih akurat, karena sampel swab dari hidung dan tenggorokan akan diperiksa memakai alat Polymerase Chain Reaction (PCR).

Dari pengecekan itu, petugas dapat memastikan keberadaan virus Covid-19 yang bersarang di hidung maupun tenggorokan seseorang.

Sedangkan tes cepat hanya melakukan pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Bila seseorang terkena serangan kuman, antibodi akan bereaksi sehingga hasilnya akan positif.

Begitu juga sebaliknya, bila tidak terkena serangan kuman, antibodi tidak akan bereaksi sehingga hasilnya negatif.

“Tes cepat dilakukan di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP),” kata Widyastuti berdasarkan keterangan dari Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) DKI Jakarta, Senin (4/5/2020).

Pelaksanaan tes cepat ditujukan bagi orang yang berisiko tinggi menularkan ataupun tertular Covid-19.

Contohnya, tenaga medis dan orang-orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus pasien dalam pengawasan (PDP).

Kemudian, orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus pasien konfirmasi Covid-19, dan orang dalam pemantauan (ODP).

Seperti, seseorang yang mengalami demam di atas 38 derajat celcius atau riwayat demam, serta gejala gangguan sistem pernapasan seperti flu dan batuk.

Termasuk, orang yang memiliki riwayat perjalanan di area terdampak Covid-19 maupun dari luar negeri.

Dalam kesempatan itu dia, mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan physical distancing atau jaga jarak.

Misalnya, bekerja, belajar dan beribadah di rumah, menghindari keramaian, menjaga kebersihan melalui cuci tangan, dan mengunakan masker jika harus keluar rumah.

“Upaya dan langkah-langkah memutus penyebaran Covid-19 ini perlu dilakukan bersama oleh seluruh komponen masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta beserta jajaran juga telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19.

Psikolog dan tenaga kesehatan jiwa di Puskesmas memberikan layanan dukungan kesehatan jiwa dan psiko sosial melalui telepon dan chat (WhatsApp).

Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta turut memberikan layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) pada situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id/.

Baca: Youtuber Ferdian Paleka, Ngeprank Waria Dengan Bingkisan Berisi Sampah Busuk, Ini Kronologinya

“Bagi masyarakat yang mengakses, akan diberikan layanan konseling oleh psikolog yang bertugas di Puskesmas di Provinsi DKI Jakarta,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: 3.056 dari 80.192 Warga Jakarta yang Ikut tes cepat Dinyatakan Positif Covid-19

Jumlah Pasien Positif covid-19 di Jakarta Bertambah

Pemprov DKI terus melakukan pembaruan data terkait kasus virus corona atau Covid-19 di Jakarta.

Berdasarkan perkembangan terkini, Senin (4/5/2020), ada 4.472 orang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Baca: Satu Keluarga di Tangerang Positif Terinfeksi Virus Corona

"Perkembangan terkini hingga 4 Mei 2020, total 4.472 orang kasus positif," ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti, Senin (4/5/2020).

Menurut Widyastuti, angka ini meningkat 55 kasus dibandingkan sehari sebelumnya atau Minggu (3/5/2020).

Dari jumlah tersebut, persentase pasien sembuh mencapai 14,5 persen.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan jumlah pasien meninggal yang berada di kisaran 9,2 persen.

"Sebanyak 650 orang dinyatakan sembuh dan jumlah pasien meninggal ada 412," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta.

Kemudian, jumlah pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit mencapai 2.080 pasien dan 1.330 orang lainnya melakukan karantina mandiri.

"Lalu, sebanyak 1.770 orang masih menunggu hasil laboratorium," kata Widyastuti.

Baca: Kasus Penyiraman Cairan Kimia di Pancoran, Ternyata Pelaku Suami Korban yang Tak Mau Dicerai

Sedangkan, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih menjalani perawatan sebanyak 1.015 pasien.

"Untuk orang dalam pemantauan (ODP) saat ini ada 225 yang masih dipantau," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: 4.472 Orang Positif Covid-19 di Jakarta, 650 Sembuh dan 412 Meninggal

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved