Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Ungkap Kasus Covid-19 Surabaya Lebih Tinggi dari Bandung dan Depok, Khofifah Minta Tak Anggap Remeh

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta warga Jatim, khususnya Surabaya, tidak menganggap enteng penyebaran Covid-19.

Fatimatuz Zahro/Surya
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam konferensi pers di Surabaya, Sabtu (4/4/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta warga Jatim, khususnya Surabaya, tidak menganggap enteng penyebaran Covid-19.

Khofifah mengatakan, kasus Covid-19 di Kota Surabaya lebih tinggi dibanding dengan daerah lain di Jawa Timur yakni 495 kasus per Sabtu (2/5/2020).

Bahkan menurut Khofifah, angka tersebut lebih tinggi dari Kota Bandung yang berjumlah 189 kasus, Depok 73 kasus, dan Bogor 83 kasus.

"Jadi angka kasus Covid-19 di Surabaya ini tinggi sekali dibanding Bandung, Depok, dan Bogor," ujar Khofifah di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (2/5/2020) malam.

"Penyebaran virus ini sangat massif sekali, jangan anggap remeh, jangan anggap enteng," ucap Khofifah menambahkan.

Dia secara pribadi ingin agar kehidupan masyarakat Jawa Timur kembali normal, begitu juga dengan ekonomi warga.

"Di Jawa Barat, beberapa daerah angkanya turun saat PSBB, tapi justru saat ini ingin mengajukan PSBB tingkat provinsi. Ini artinya meski angka turun, kondisi harus tetap dijaga agar tidak ada gelombang kedua," jelas Khofifah.

Mantan Menteri Sosial ini mengapresiasi tindakan tegas yang diberikan tim patroli gabungan kepada warga yang melanggar aturan PSBB.

Dalam patroli gabungan PSBB Surabaya Raya digelar Sabtu malam, 171 warga diamankan ke mapolres karena dianggap melanggar aturan PSBB di wilayah Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.

Di Surabaya, petugas gabungan dari polisi, TNI, Linmas, dan Satpol PP mengamankan 82 orang, dari Gresik 65 orang, dan dari Sidoarjo 24 orang.

Mereka diamankan saat sedang berkerumun di sejumlah warung kopi dan jalanan tanpa mengindahkan aturan PSBB.

Di masing-masing mapolres, para pelanggar PSBB diperiksa dan didata serta ditahan selama 24 jam ke depan.

Mereka juga menjalani rapid test dan yang hasilnya reaktif akan dibawa ke rumah sakit rujukan untuk menjalani observasi.

 Data Covid Terbaru di Jatim

Provinsi Jawa Timur mengupdate data sebaran kasus virus corona (Covid-19) per Minggu (3/5/2020).

Berdasarkan data yang diunggah malalui website infocovid19.jatimprov.go.id pada Minggu (3/5/2020) pukul 08.51 WIB, tercatat sebanyak 1037 kasus positif virus corona di Jawa Timur

Sebanyak 754 pasien positif corona di rawat di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19.

Lalu, sebanyak 171 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Namun, ada 112 orang yang meninggal dunia akibat positif corona.

Selain itu, tercatat sebanyak 3.250 pasien dalam pengawasan (PDP) dengam rincian data 1.680 oramg dalam pengawasan, 1.273 orang selesai pengawasan dan 297 meninggal dunia.

Lalu, tercatat sebanyak 19.767 orang dalam pengawasan (ODP) dengan rincian data 5.350 oramg dipantau, 14.353 selesai dipantau dan 63 orang meninggal dunia.

Jumlah data angka tersebut sewaktu-waktu terus berubah dan diperbaharui oleh sumber data yakni Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Covid-19 Surabaya Lebih Tinggi dari Bandung dan Depok, Khofifah: Jangan Anggap Enteng", .
Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved