Virus Corona
UPDATE Jumat 1 Mei 2020: RSD Wisma Atlet Kemayoran Rawat 737 Pasien Positif Covid-19
Yudo mengatakan saat ini RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran merawat total sebanyak 839 pasien yang terdiri dari 506 pria dan 333 wanita
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan) Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengungkapkan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran tengah merawat inap 737 pasien positif terinfeksi Covid-19.
Data tersebut berdasarkan pembaruan pada Jumat (1/5/2020) pukul 08.00 WIB.
Baca: Virus Corona Mudah Jangkiti Warga yang Terpapar Polusi Udara? Guru Besar UI Beri Penjelasan
Ia mengatakan jumlah tersebut berkurang sebanyak dua pasien sejak pukul 08.00 WIB kemarin.
"RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran kini merawat 737 pasien positif covid-19. Jumlah itu berkurang dua pasien dari hari sebelumnya," kata Yudo ketika dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (1/5/2020).
Yudo mengatakan saat ini RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran merawat total sebanyak 839 pasien yang terdiri dari 506 pria dan 333 wanita.
Ia mengatakan, jumlah total tersebut berkurang satu pasien dari hari sebelumnya yakni 840 pasien.
Hingga saat ini Yudo mengatakan, RS tersebut merawat total 38 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 64 Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Pasien PDP berkurang tujuh orang dari sebelumnya yakni 45 orang. Jumlah pasien ODP bertambah delapan orang dari sebelumnya yakni 56," kata Yudo.
Sejak awal beroperasi yakni pada 23 Maret 2020 RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran telah memulangkan 647 pasien untuk menjalani isolasi mandiri.
"Sebanyak 627 pasien di antaranya menjalani isolasi mandiri di rumah atas perintah dokter dan 20 lainnya pulang dan menjalani isolasi mandiri atas permintaan sendiri yang disertai dengan surat perjanjian," kata Yudo.
Baca: Cerita Wanita Nekat Mudik Jalan Kaki Menuju Pati: Jalan Belasan Kilometer, Pingsan di Minimarket
Yudo menjelaskan seluruh pasien yang dipulangkan dan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumah tersebut belum bisa dinyatakan sembuh.
Hal itu karena mereka masih harus menjalani pemeriksaan kesehatan kembali setelah masa isolasi mandiri di rumah selama 14 hari selesai.