Virus Corona
Pemerintah: Penyaluran Bantuan Selama Ramadan Tidak Boleh Timbulkan Kerumunan
Achmad Yurianto meminta pemberian bantuan dari masyarakat selama bulan Ramadan kali ini tidak menimbulkan kerumunan.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto meminta pemberian bantuan dari masyarakat selama bulan Ramadan kali ini tidak menimbulkan kerumunan.
Langkah ini dilakukan agar tidak terjadi penularan selama pemberian bantuan. Imbauan ini khusus diberikan di tengah pandemi corona.
"Lami lihat banyak sekali saudara kita ingin berbuat baik dengan menyalurkan bantuan kepada saudara yang membutuhkan. Mari kita laksanakan ini dengan tertib, kita laksanakan dengan baik justru tidak kemudian menimbulkan kerumunan banyak orang," ujar Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Jumat (1/5/2020).
Baca: 800 Orang Meninggal Dunia Akibat Covid-19 di Indonesia, 66 Persennya Laki-laki
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG untuk Jabodetabek, Sabtu 2 Mei 2020: Jaksel dan Jaktim Berpotensi Hujan Ringan
Selain itu penyaluran bantuan, menurut Yurianto, tidak mengabaikan anjuran physical distancing serta ketentuan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca: Praktis dan Enak, Berikut Resep dan Menu MPASI Rumahan untuk Si Kecil
Dirinya mengajak masyarakat untuk bijak dalam menyalurkan bantuan kepada orang yang membutuhkan.
"Tidak menimbulkan pengabaian physical distancing dan kemudian tidak mengabaikan ketentuan PSBB. Mari bijak dalam menyalurkan bantuan ini," tutur Yurianto.
Dirinya menyebut kebersamaan antar masyarakat untuk saling membantu bakal menjadi kunci sukses keluar dari pandemi corona.
"Ini cobaan bagi kita, kebersamaan dan gotong royong serta saling bertoleransi dengan semangat untuk saling melindungi menjadi kunci sukses," pungkas Yurianto.