Virus Corona
Doni Monardo: Sistem Bersatu Lawan Covid-19 Berisi Data Positif Corona Hingga RS Rujukan
Gugus Tugas Nasional meluncurkan sistem Bersatu Lawan Covid-19 yang berisi informasi seputar penanganan penyebaran virus corona
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gugus Tugas Nasional meluncurkan sistem Bersatu Lawan Covid-19 yang berisi informasi seputar penanganan penyebaran virus corona di Indonesia.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan bahwa sistem ini mampu mencatat dan mengintegrasikan data terkait corona. Sistem tersebut dapat diakses melalui laman www.covid19.go.id.
"Sistem ini mampu memantau data sebaran kasus positif, pasien positif yang sembuh dan meninggal ODP, PDP dan gambaran kasus detail," ujar Doni di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (29/4/2020).
Baca: Kronologi Pasien Covid-19 Kabur dari Rumah Sakit, Petugas Medis Curiga Lihat Tempat Tidur Kosong
Baca: Bercita-cita Jadi Perawat, Deswita Maharani Justru Main Sinetron Bareng Ayu Azhari di Usia 15 Tahun
Data tersebut berasal dari input data di tingkat puskesmas, rumah sakit, laboratorium pemeriksa, dan dinas kesehatan di tingkat daerah dengan pendampingan dari TNI, Polri, BPBD, BIN dan jajaran dinas Kominfo di daerah.
"Selain itu, sistem ini dapat melihat gambaran kasus secara detail serta dapat digunakan untuk menganalisis kebutuhan logistik RS dan laboratorium dalam penanganan Covid-19, untuk dijadikan landasan dalam pembuatan kebijakan ke depannya," tutur Doni.
Baca: Bercita-cita Jadi Perawat, Deswita Maharani Justru Main Sinetron Bareng Ayu Azhari di Usia 15 Tahun
Dalam sistem ini, masyarakat dapat memantau peta sebaran kasus positif corona secara nasional maupun per provinsi.
Sebaran kasus tersebut dapat dilihat berdasarkan waktu sehingga masyarakat dapat melihat juga riwayat sebaran kasus mulai dari awal hingga kini.
Sistem ini juga dapat menampilkan beberapa jenis grafik, diantaranya kumulatif nasional dan setiap provinsi, kasus meninggal dunia, sembuh dan perawatan harian secara nasional.
Masyarakat juga dapat melihat grafik kasus berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur, serta kasus berdasarkan gejala awal dan komorbid atau kondisi penyerta yang paling banyak diderita pasien corona.
"Aplikasi ini dapat digunakan untuk masyarakat dan petugas kesehatan sehingga dapat menekan pohon penyebaran COVID - 19 dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Indonesia," pungkas Doni.
Sistem ini memiliki aplikasi yang dapat terpasang pada ponsel dengan mengunduh aplikasinya pada Playstore dan Appstore.
Pada aplikasi ini, masyarakat dapat mengetahui pemantauan kasus di wilayahnya, pemantauan lokasi rawan hingga tingkat kecamatan, diagnosa mandiri, pemantauan isolasi dan telekonsultasi.