Virus Corona
Sudah 576 Pasien terkait Virus Corona di RSD Wisma Atlet Kemayoran Diperbolehkan Pulang
Yudo Margono mengungkapkan hingga Selasa (28/4/2020) setidaknya terdapat 576 pasien yang diperbolehkan pulang
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah satu bulan lebih sejak mulai beroperasi pada 23 Maret 2020, Rumah Sakit Darurat covid-19 Wisma Atlet Kemayoran hingga kini Selasa (28/4/2020) mencatat setidaknya terdapat 1674 pasien yang terdaftar.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan) Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengungkapkan hingga Selasa (28/4/2020) setidaknya terdapat 576 pasien yang diperbolehkan pulang.
Baca: Update Selasa 28 April 2020: RSD Wisma Atlet Kemayoran Rawat 711 Pasien Positif Covid-19
"Pasien pulang untuk isolasi mandiri ada 556 pasien. Pasien pulang atas permintaan sendiri (APS) ada dua puluh orang. Kalau isolasi mandiri pulang atas perintah dokter, sedangkan APS atas permintaan pasien dengan menandatangani perjanjian," kata Yudo ketika dihubungi Tribunnews.com pada Selasa (28/4/2020).
Selain itu Yudo menjelaskan sekurangnya terdapat 83 pasien yang telah dirujuk ke rumah sakit lain.
"Tiga orang pasien meninggal dunia," kata Yudo.
Yudo mengatakan hingga hari ini pukul 08.00 WIB Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran tengah merawat inap 711 pasien positif terinfeksi Covid-19.
Ia mengatakan jumlah tersebut berkurang sebanyak 12 pasien sejak pukul 08.00 WIB kemarin.
"RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran kini merawat 711 pasien positif covid-19. Jumlah itu berkurang sebanyak 12 pasien dari hari sebelumnya," kata Yudo.
Yudo mengatakan hingga saat ini RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran merawat total sebanyak 824 pasien yang terdiri dari 497 pria dan 327 wanita.
Ia mengatakan jumlah total tersebut berkurang 13 pasien dari hari sebelumnya yakni 837 pasien.
Baca: Ulah Warga yang Nekat Mudik: Masuk Bagasi Bus Bayar 450 Ribu, Lolos dari Pemantauan
Hingga saat ini, Yudo mengatakan, RS tersebut merawat total 56 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 57 Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Pasien PDP tetap. Pasien ODP berkurang satu orang dari sebelumnya yakni 58 orang," kata Yudo.