Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Distribusi Pangan Via Pesawat Terganggu Karena PSBB

Dengan dihitung per provinsi maka daerah yang mengalami defisit dapat disuplai dari daerah yang mengalami surplus.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
WARTA KOTA/WARTA KOTA/Nur Ichsan
OPERASI PASAR BAHAN PANGAN - Warga antre untuk membeli sembako yang terdiri dari gula, beras, tepung dan minyak sayur dalam operasi pasar bahan pangan di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (20/3/2020). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka gerakan stabilitas pangan. WARTA KOTA/Nur Ichsan 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian terkait menghitung ketersediaan sejumlah bahan pokok dalam menghadapi  Pandemi Corona.

Presiden memerintahkan ketersediaan tersebut dihitung per-provinsi.

"Saya ingin agar dilakukan hitungan yang cepat, assesment yang cepat terhadap kebutuhan bahan pokok setiap daerah, setiap provinsi agar dihitung mana provinsi yang surplus mana provinsi yang defisit," kata Presiden dalam rapat terbatas antisipasi ketersediaan bahan pokok, Selasa, (28/4/2020).

Baca: Realokasi Anggaran Penanganan Covid-19, Pemkab Klungkung Pangkas 50 Persen Tunjangan ASN

Dengan dihitung per provinsi maka daerah yang mengalami defisit dapat disuplai dari daerah yang mengalami surplus.

Berdasarkan laporan yang diterima, menurut Presiden saat ini terdapat 7 provinsi yang mengalami defisit beras, jagung defisit di 11 provinsi, cabe besar defisit di 23 Provinsi, cabe rawit definisit di 19 provinsi, bawang merah defisit di 1 provinsi, gula pasir defisit di 30 provinsi, dan bawang putih defisit di 31 provinsi. 

"Pastikan distribusinya baik sehingga daerah yang mengalami defisit kebutuhan pokoknya dapat disuplai melalui distribusi dari daerah yang surplus," kata Presiden.

Oleh karena itu, kata Presiden rantai distribusi antar daerah tidak boleh terganggu, selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Karena ia menerima laporan rantai distribusi logistik ada yang terganggu karena PSBB.

Baca: Gaya Baru KPK Memamerkan Tersangka: Dipajang Saat Konferensi Pers

"Saya akan cek terus ini karena dengan penerapan PSBB dari beberapa provinsi, beberapa kabupaten kota, memang saya mendengar ada 1-2 yang sudah mulai terganggu" kata Presiden.

Terutama menurut Presiden, distribusi pangan yang menggunakan pesawat.

Selama ini distribusi logistik tersebut menggunakan kargo pesawat penumpang. Karena ada pembatasan penerbangan, maka distribusi menjadi terganggu.

"Karena yang namanya pesawat kalau yang jalan hanya kargonya saja, penumpangnya tidak, tentu saja hitung-hitungannya akan sangat sulit. karena sebetulnya kargo itu mengikuti pesawat yang berpenumpang. ini tolong betul-betul kita exercise sehingga sekali lagi jangan sampai distribusi bahan pokok, bahan-bahan  yang penting itu terganggu karena sekali lagi kita adalah negara kepulauan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved