Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Benarkah Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Melambat? Cek Fakta Grafik Perkembangannya Sejak PSBB

Saat pandemi corona masih menghantui, ada kabar baik datang dari DKI Jakarta. Penyebaran virus covid-19 disebut melambat. Benarkah? Cek faktanya.

Tribunnews/Jeprima
Sejumlah kendaraan melintas di kawasan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (14/4/2020). Arus lalu lintas di wilayah DKI Jakarta terpantau ramai lancar pada hari kelima penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Saat pandemi corona masih menghantui, ada kabar baik datang dari DKI Jakarta. Penyebaran virus covid-19 disebut melambat di ibukota.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan kabar baik ini.

Doni menyebutkan, penyebaran virus corona di DKI Jakarta semakin mengalami perlambatan dari waktu ke waktu.

"Kami jelaskan juga khusus DKI, perkembangan yang terakhir kasus positif telah mengalami perlambatan yang sangat pesat," kata Doni seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Senin (27/4/2020) kemarin.

"Saat ini sudah mengalami flat dan kita berdoa semoga tidak terlalu banyak lagi kasus positif yang terjadi," lanjut dia.

Doni menyebutkan, perlambatan penularan di DKI ini terjadi karena penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah berjalan dengan baik.

PSBB di wilayah DKI Jakarta.
PSBB di wilayah DKI Jakarta. (Glery Lazuardi/Tribunnews.com)

Dengan PSBB, maka kegiatan masyarakat yang berpotensi menularkan virus dibatasi.

Namun, apakah benar kasus Covid-19 di DKI mengalami perlambatan?

Mengutip Kompas.com, begini timeline perkembangan kasus Covid-19 di Jakarta mulai hari pertama penerapan PSBB.

1. 10 April 2020 : Pada hari pertama PSBB, bertambah 91 orang yang positif

2. 11 April 2020 : Pasien positif bertambah 93 kasus

3. 12 April 2020 : Bertambah drastis ke angka 179

4. 13 April 2020 : Bertambah 160 pasien positif

5. 14 April 2020 : Pertambahan melandai ke angka 107

6. 15 April 2020 : Angka pertambahan kembali turun, yakni 98 pasien positif

7. 16 April 2020 : Pertambahan terbanyak sejak muncul kasus Covid-19 di Jakarta, yakni 223 pasien positif

8. 17 April 2020 : Pertambahan melambat ke angka 153

9. 18 April 2020 : Pertambahannya turun hingga setengah dibanding hari sebelumnya, yakni 79 pasien positif

10. 19 April 2020 : Bertambah 131 kasus

11. 20 April 2020 : Bertambah 79 kasus

12. 21 April 2020 : Bertambah cukup banyak 167 kasus

13. 22 April 2020 : Bertambah 120 kasus

14. 23 April 2020 : Pertambahan terus melandai sebanyak 107 pasien

15. 24 April 2020 : Pasien positif bertambah 99 orang

16. 25 April 2020 : Bertambah 76 pasien positif

17. 26 April 2020 : Bertambah 65 pasien

18. 27 April 2020 : Bertambah dengan angka 86 pasien positif

Hingga saat ini, terdapat 3.835 pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta.

Berdasarkan data tersebut, pada dua pekan pertama penerapan PSBB, yaitu dari 10 April hingga 21 April 2020, secara grafik terlihat jumlah kasus masih naik turun.

Bahkan kasus tertinggi sempat terjadi pada 16 April 2020 dengan bertambahnya 223 orang sebagai pasien positif corona.

Perlambatan kasus mulai terjadi menjelang akhir PSBB tahap pertama, tepatnya pada 22 April 2020.

Jumlah kasus terus menurun hingga lima hari ke belakang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Disebut Melambat, Bagaimana Faktanya?", 
Penulis : Ryana Aryadita Umasugi

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved