Virus Corona
Sempat Kontak Dengan Anaknya Dari Surabaya, Seorang PDP di Tuban Meninggal Dunia
Pasien tersebut berinisial BDH (66) masuk Rumah Sakit Medika Mulia Kamis (23/4/2020), pukul 07.00 WIB.
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Seorang wanita warga Tuban, Jawa Tiur meninggal dunia setelah menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) dan terserang pneumonia, Jumat (24/4/2020), pagi.
Pasien tersebut berinisial BDH (66) masuk Rumah Sakit Medika Mulia Kamis (23/4/2020), pukul 07.00 WIB.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo mengatakan, pasien tersebut sempat dirujuk ke RS NU sebagai rumah sakit penyangga penanganan covid-19 pada pukul 19.30 WIB.
Pasien didiagnosa sebagai PDP karena mengalami pneumonia atau radang paru-paru.
"Setelah mendapat perawatan isolasi di rumah sakit, nyawa pasien tidak terselamatkan. Pagi tadi meninggal," ujar Bambang kepada wartawan.
Baca: Jadwal Buka Puasa dan Imsakiah Ramadan 2020 untuk Kota Malang
Baca: Kakek 99 Tahun Menikah di Tengah Pandemi, Sempat Khawatir Tak Bisa Menikah
Baca: Inspirasi Menu Buka Puasa Hari Ini: Sayap Goreng Bumbu Lengkuas dan Es Buah Rumput Laut
Bambang juga mengungkap riwayat pasien tersebut, pernah ada kontak dengan putranya yang pulang dari Surabaya beberapa waktu lalu.
Pasien juga sudah menjalani rapid tes, hasilnya memang positif covid-19.
Namun demikian, untuk tes swab belum sempat dilakukan.
Untuk pemakaman pasien dilakukan dengan cara sesuai prosedur penanganan virus corona sebagaimana ditetapkan.
"Swab belum dilakukan, tapi rapid hasilnya positif. Pemakaman sesuai SOP prosedur covid-19," pungkasnya.
Sekadar diketahui, dengan meninggalnya BDH ini, maka PDP covid-19 yang meninggal ada tiga, rinciannya, pasien pria (64) meninggal di RSNU, Selasa (21/4/2020).
Kemudian, perempuan (24) asal Desa Wonosari, Kecamatan Senori, meninggal di RSUD Dr Koesma Tuban, Kamis (23/4/2020). (M. Sudarsono)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Satu PDP Covid-19 di Tuban Meninggal, Punya Riwayat Kontak dengan Anaknya dari Surabaya