Virus Corona
Pemerintah Malaysia Beri Kelonggaran saat Lockdown, Mahasiswa 'Terjebak' Bisa Pulang ke Rumah
Malaysia memberikan kelonggaran terkait lockdown. Hal ini diumumkan PM Malaysia, Muhyiddin Yassin , pada Kamis (23/4/2020).
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Malaysia memberikan kelonggaran dalam program Malaysia's movement control order (MCO) hingga 12 Mei mendatang.
Kelonggaran diberikan karena pasien sembuh dari Covid-19 di Malaysia berangsur bertambah.
Satu diantaranya adalah mahasiswa yang tinggal di kampus dan sekitarnya diperbolehkan pulang ke rumah.
Aturan itu diumumkan langung oleh Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, pada Kamis (23/4/2020).

Dikutip dari mothership.sg, Muhyiddin mengatakan mahasiswa yang saat ini tinggal di kampus akan diizinkan untuk kembali ke rumah masing-masing.
Namun mereka wajib melalui prosedur yang telah ditentukan.
Baca: Update Corona Dunia 23 April 2020 Pukul 20.30 WIB: Sepekan Tambah 48 Ribu Orang Meninggal
Yakni pertama-tama harus menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan mereka sehat.
Di sisi lain, Pemerintah akan mengatur sarana transportasi untuk memulangkan para mahasiswa.
Muhyiddin juga mengumumkan kelonggaran aturan bagi warga yang terjebak di tempat yang bukan rumahnya.
Seperti pekerja dari luar negeri karena MCO, mereka akan diizinkan untuk melakukan perjalanan ke tempat lain yang mereka pilih.
Demikian juga, mereka harus melewati pemeriksaan kesehatan.
Mereka juga harus mendapat izin dan pernyataan dari pemerintah.
Begitu pula sarana transportasi untuk mengatur akomodasinya.
"Meskipun kami melihat hasil yang baik, kami masih harus mengambil tindakan pencegahan sampai kami yakin tidak ada lagi Covid-19 di Malaysia," kata Muhyiddin menambahkan.
Jika infeksi terus menurun, pemerintah akan mempertimbangkan melonggarkan lebih banyak pembatasan di saat lockdown.
Adapun tingkat pemulihan Covid-19 Malaysia mencapai 63 persen, dan melaporkan kasus Covid-19 baru di bawah 100 selama tujuh hari berturut-turut.
Baca: Imbauan Dokter untuk Pasien Diabetes yang Menjalani Ibadah Puasa Saat Pandemi Covid-19
Kegiatan Ramadhan Terbatas
Bulan Ramadhan di Malaysia segera dimulai.
Namun kegiatan yang biasanya dilakukan seperti berkumpul untuk berbuka puasa di masjid-masjid mendapat sorotan dari Pemerintah.
Pemerintah akan menangguhkan kegiatan tersebut mengingat situasi kesehatan dalam kondisi tak baik.
Muhyiddin mengatakan bulan Ramadhan adalah waktu bagi umat Islam untuk menahan kelaparan dan kehausan.
Tetapi tahun ini, masyarakat juga harus memerangi pandemi Covid-19.
Dia berharap setiap warga menjalani Ramadhan dengan aman.
Serta mendesak mereka untuk tinggal di rumah dan makan bersama daripada pergi untuk makan. (*)
(Tribunnews.com/Chrysnha)