Kamis, 2 Oktober 2025

Mudik Lebaran 2020

Jumlah Personel Untuk Awasi Larangan Mudik Masih Menunggu Kajian Mabes Polri

Dalam operasi ini, diketahui kepolisian akan memfokuskan merazia pengendara yang ingin mudik ke kampung halaman.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
WARTAKOTA/Nur Ichsan
LARANGAN MUDIK - Suasana di Terminal AKAP Kalideres, Jakarta Barat, masih dijumpai warga ibukota yang hendak pulang mudik ke kampung halamannya ke sejumlah kota di Jawa dan Sumatera, Selasa (21/4/2020). Terkait keputusan pemerintah yang akan memberlakukan larangan mudik, membuat sejumlah awak bus merasa keberatan, karena hanya akan membuat mereka menjadi susah karena kehilangan pekerjaan. (WARTAKOTA/Nur Ichsan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya masih menunggu kajian dari Markas Besar Kepolisian RI terkait jumlah personel yang akan diturunkan dalam operasi ketupat jaya 2020.

Dalam operasi ini, diketahui kepolisian akan memfokuskan merazia pengendara yang ingin mudik ke kampung halaman.

"Kita masih menunggu dari Mabes Polri karena kegiatan ini masih kita laksanakan di Kamis malam. Masih ada waktu 2 hari lagi, sehingga kami bisa menghitung berapa jumlah personil yang kami siapkan dalam rangka Ops ketupat Jaya 2020 ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/4/2020).

Baca: Lewat Telepon, Presiden Moon Jae-in Beri Dukungan Jokowi Bisa Lewati Pandemi Virus Corona

Ia menuturkan, sejauh ini pihaknya mempunyai sebanyak 961 personel polisi lalu lintas yang siap untuk bertugas pengamanan pelarangan mudik tersebut.

Namun, nantinya mereka juga bisa akan dibantu dengan satuan dari anggota polsek, polres, Sabraha, brimob dan satuan kerja lainnya yang siap membantu pengamanan tersebut.

"Sementara ini kita masih menghitung karena kebijakan pemerintah itu masih baru kemarin disampaikan. Nanti kita lihat dari karakteristik kendaraan kendaraan yang lewat untuk melibatkan personel yang lebih kuat," jelasnya.

Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyebut, personel yang bertugas di titik check poin Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga nantinya akan ikut membantu larangan mudik bagi warga.

Baca: 4 Cara Sederhana Ajarkan Anak Agar Selalu Bersikap Jujur, Orangtua Wajib Tahu

"Check point PSBB itu masih berjalan termasuk juga pengaturan lalu lintas di Jakarta masih terus berjalan. Kepadatan kemungkinan masih ada sehingga nanti anggota khususnya di Polda Metro Jaya kita kerahkan maksimal untuk menghandle kebijakan tersebut," pungkasnya.

Sebagai informasi, Pihak Kepolisian akan memulai melakukan pengawasan warga Jabodetabek yang masih nekat memaksakan mudik lebaran pada 24 April 2020 mendatang.

Baca: Dikenal Pengusaha Kaya Raya, Bu Dendy Terpaksa Rumahkan Ratusan Karyawan karena Hal Ini

Nantinya, operasi pengawasan pelarangan mudik tersebut akan dilakukan dalam payung operasi ketupat Jaya 2020.

Hal tersebut ditegaskan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo setelah menindaklanjuti keputusan presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang mudik.

"Operasi ketupat terkait dengan larangan mudik ini akan kita mulai hari Kamis malam besok pukul 00.00 WIB. Jadi Jumat pukul 06.00 WIB itu sudah kita mulai dan secara serentak di seluruh Indonesia mungkin," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/4/2020).

Ia mengatakan, operasi itu akan berlangsung hingga 7 hari setelah hari raya lebaran (H+7 Lebaran).

Sementara itu, pihaknya masih menunggu kajian dari mabes polri terkait jumlah personel yang akan diterjunkan dalam kebijakan tersebut.

"Nanti 7 hari setelah lebaran dan kita belum tahu kita tunggu himbauan pemerintah apa lebaran itu kapan dan dipastikan kegiatan ini akan berakhir sampai H+7 lebaran," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya akan membentuk 19 titik pos pengamanan dan pemantauan yang tersebar di titik perbatasan keluar dan masuk Jabodetabek. Nantinya, mereka akan mengawasi pengendara yang masih mencoba nekat mudik.

Baca: Mitigasi Dampak Corona, Pemerintah Perluas Sektor Usaha yang Dapatkan Insentif Pajak

"Larangan mudik ini dilakukan dengan pendekatan dan pemeriksaan terhadap kendaraan kendaraan yang melintasi checkpoint cek poin yang pada operasi ketupat ini," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved