Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Trend Pencurian Minimarket dan Curanmor Meningkat, Polri Bentuk Tim Khusus Hingga Gelar Patroli

Kombes Pol Yusri Yunus menegaskan, pihak kepolisian telah membentuk tim khusus untuk memetakan atau mapping wilayah yang dianggap rawan terhadap dua

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
Tangkap layar channel YouTube KompasTV
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya memastikan tidak akan tinggal diam terkait meningkatnya kasus tindakan pencurian dengan pemberatan (Curat) di minimarket dan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) selama wabah virus corona di wilayah hukumnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menegaskan, pihak kepolisian telah membentuk tim khusus untuk memetakan atau mapping wilayah yang dianggap rawan terhadap dua kasus tersebut.

"Kita lakukan preventif dan preentif untuk menjaga Kamtibmas di wilayah hukum Polda Metro Jaya dan kemudian Pak Kapolda Metro Jaya sudah memerintahkan semua wilayah di bawah untuk memetakan wilayah rentan kejahatan di setiap polres polres atau di wilayah hukum Polda Metro Jaya," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Senin (20/4/2020).

Baca: Waspada Pergeseran Tindak Kriminal, Trend Pencurian Minimarket dan Motor Mulai Meningkat

Nantinya, kata Yusri, tim khusus tersebut telah diperintahkan untuk mendata riwayat kejahatan hingga modus operandi yang biasa dilakukan pelaku pada wilayah tersebut.

Nantinya, data tersebut akan digunakan polri untuk melakukan patroli berskala besar di daerah tersebut.

"Dari hasil tersebut diminta untuk melakukan pengamatan, penjagaan, patroli untuk membentuk tim khusus. Patroli berskala besar di tempat-tempat yang kerap terjadi untuk mengantisipasi tindak kejahatan," ungkapnya.

Baca: Mulai 20 April 2020, Perubahan Terbaru Layanan Operasional MRT Jakarta

Tak hanya itu, mereka juga akan melakukan giat operasi atau razia di daerah-daerah yang rawan.

"Kapolda Metro Jaya sudah memerintahkan untuk melakukan penjagaan dan pengawasan di tempat-tempat dan melakukan razia razia di daerah-daerah yang rawan dalam pelaksanaannya untuk mencegah terjadinya kejahatan tersebut," jelasnya.

Lebih lanjut, ia memastikan, pihaknya tidak akan segan-segan melakukan tindakan tegas bagi siapa saja pelaku kriminal yang meresahkan warga.

"Kami tidak akan segan-segan menindak dengan tegas dengan terukur pada pelaku yang coba meresahkan masyarakat," bebernya.

Di sisi lain, ia juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada saat berjalan atau keluar di malam hari. Ia meminta masyarakat untuk tidak berjalan sendirian di tempat sepi.

"Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan untuk tidak menjadi korban kejahatan khususnya di waktu malam hari. Harapan kami masyarakat jangan berjalan sendirian di tempat yang sepi walaupun kita sudah melakukan melaksanakan kegiatan patroli," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebutkan adanya pergeseran tindakan kriminal pada masa pandemi Virus Corona. Kali ini, pihak kepolisian mengendus adanya trend peningkatan tindakan pencurian dengan pemberatan untuk minimarket dan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).

Baca: Curhat Perawat Covid-19, Pasien Tak Jujur dan Tulari Tenaga Medis hingga Dapat Diskriminasi

Hal tersebut ditegaskan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. Meski secara umum tindakan kriminal menurun, namun tindakan kriminal pada kasus tersebut justru meningkat selama pandemi virus corona.

"Memang betul ada pergeseran tersebut. Pada bulan Maret 2020 dibandingkan dengan Maret 2019 yang lalu beberapa memang ada penurunan. Tapi ada sektor yang meningkat misalkan curat dan curanmor. Pencurian di tempat-tempat minimarket ini memang meningkat," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Senin (20/4/2020).

Baca: Belum ada Ahli yang Bisa Pastikan Kapan Berakhirnya Pandemi Covid-19 

Ia menduga adanya pergeseran tindakan kriminal di tempat umum lantaran banyaknya masyarakat yang mulai banyak berkegiatan di rumah. Atas dasar itu, mereka memanfaatkan peluang jalan yang mulai sepi untuk melakukan aksi kejahatan.

"Masyarakat saat ini cenderung di rumah saja. Jadi mereka mencari tempat yang kosong dan ditinggal penghuninya khususnya di minimarket," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved