Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Inggris Bentuk Satgas Percepatan Produksi Vaksin Virus Corona

Satgas tersebut di bawah koordinasi Departemen Bisnis, Energi, dan Strategi Industri (BEIS) yang dipimpin oleh Menteri Alok Sharma.

Freepik
ilustrasi virus corona 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, LONDON -- Pemerintah Inggris membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk mendorong, mempercepat dan mengkoordinasikan upaya untuk meneliti dan memproduksi vaksin virus Corona.

Satgas tersebut di bawah koordinasi Departemen Bisnis, Energi, dan Strategi Industri (BEIS) yang dipimpin oleh Menteri Alok Sharma.

"Ilmuwan Inggris bekerja secepat mungkin untuk menemukan vaksin melawan virus Corona. Kami
mendukung penuh upaya-upaya mereka dalam menyelamatkan dan melindungi kehidupan manusia," ujar Sharma dalam keterangan tertulis Kedubes Inggris di Jakarta, Senin (20/4/2020).

Baca: Setelah Covid dan Corona, Kini Ada Bayi yang Diberi Nama Sanitiser

"Sehingga kami dapat memastikan bahwa vaksin tersebut dapat tersedia secepat dan seluas mungkin bagi masyarakat," lanjut pernyataan Sharma.

Baca: Harun Masiku Pernah Bertemu Arief Budiman di Kantor KPU RI

Satgas vaksin akan berfokus pada lima kegiatan yakni :

1. Mendukung potensi penemuan vaksin Corona melalui kerjasama dengan sektor publik dan swasta,
memobilisasi dana dengan cepat, mendukung para akademisi terdepan dan mengidentifikasi cara-cara
untuk mempercepat uji klinis;

2. Mempersiapkan Inggris sebagai pemimpin dalam pengujian dan manufaktur vaksin klinis, berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan yang telah berada di garis depan dalam pengembangan vaksin;

3. Meninjau peraturan pemerintah untuk memfasilitasi uji coba vaksin yang cepat dan aman;

4. Mengembangkan pendanaan dan rencana operasional untuk pengadaan dan pengiriman vaksin;

5. Membangun keahlian penelitian dan pengembangan Inggris untuk mendukung upaya internasional dalam menemukan vaksin corona.

Gugus tugas dipimpin oleh Kepala Penasehat Ilmiah Sir Patrick Vallance dan Wakil Kepala Staf Medis Profesor Jonathan van Tam.

Pembentukan Satgas Vaksin ini adalah bagian dari langkah Inggris dalam aksi global memerangi
Covid-19, selain komitmen sekitar 250 juta Poundsterling dari anggaran bantuan pemerintah.

Ini adalah donasi terbesar dibandingkan negara-negara lain, dalam skema program internasional untuk
mengembangkan vaksin corona di bawah Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI).

“Inggris adalah rumah bagi para ilmuwan, peneliti, dan perusahaan terkemuka dunia yang berada di
garis depan pengembangan dan pembuatan vaksin," ujar Kepala Penasihat Ilmiah Patrick Vallance.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved