Senin, 6 Oktober 2025

dr Clarin Hayes Salurkan APD ke Sejumlah Rumah Sakit, Ungkap Ingin dapat Galang Donasi Lebih Besar

dr Clarin Hayes bersama komunitasnya menyumbangkan sejumlah APD ke RSIA Cinta Kasih dan RS An-Nisa Tangerang pada Sabtu (18/4/2020).

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
Dokumen Pribadi
dr Clarin Hayes bersama komunitasnya menyumbangkan sejumlah APD ke RSIA Cinta Kasih dan RS An-Nisa Tangerang pada Sabtu (18/4/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Dokter sekaligus influencer, dr. Alexandra Clarin Hayes, baru-baru ini menyalurkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga kesehatan yang tengah berjuang melawan Covid-19.

Bantuan APD itu disalurkan ke dua Rumah Sakit (RS) yang berlokasi di Tangerang, Banten, yakni Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Cinta Kasih dan RS An-Nisa.

Sejumlah APD yang ia himpun bersama komunitasnya, Ista Devata Pranic Healing (IDPH) dan komunitas meditasi Keluarga Sahabat Ajaib (KSA), akhirnya dapat didistribusikan pada Sabtu (18/4/2o20) lalu.

APD tersebut di antaranya 100 hazmat, 100 handscoon, 100 head cap, hingga 8 box masker bedah yang totalnya berisi 200 masker.

Baca: Sosoknya Viral karena Video Masker N95, Ini Profil Dokter Cantik Clarin Hayes

Adapun 16 liter susu dari Hometown Diary Fresh Milk yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Selain itu, ada pula pembagian 50 hand sanitizer dari kerja samanya bersama Protea, yang dibagikan untuk masyarakat yang membutuhkan.

Clarin pun mengungkapkan rasa terima kasihnya pada pihak-pihak yang berpartisipasi dalam kegiatannya ini.

Namun, menurut Clarin, penyaluran bantuan APD yang ia lakukan Sabtu lalu masih dalam lingkup kecil.

Penyaluran APD
dr Clarin Hayes bersama komunitasnya menyumbangkan sejumlah APD ke RSIA Cinta Kasih dan RS An-Nisa Tangerang pada Sabtu (18/4/2020).

Ia mengaku sangat ingin untuk dapat menggalang donasi yang lebih besar dengan menggandeng crowdfunding atau platform penggalangan donasi online.

Dengan begitu, Clarin berharap ia mampu menjangkau daerah lainnya untuk melakukan penyaluran bantuan.

"Penginnya sih ke depannya bisa menggalang donasi yang lebih besar lagi, entah nanti lewat Kita Bisa, Dompet Duafa, atau apapun itu lembaganya, supaya kita bisa menjangkau lebih banyak lagi masyarakat dan tenaga medis," ungkap Clarin pada Tribunnews.com, Sabtu malam.

Berinisiatif Memberikan Bantuan Nyata

Lebih lanjut, Clarin menuturkan, penyaluran bantuan untuk tenaga medis dan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini bermula dari keinginannya memberikan bantuan secara nyata.

"Berangkat dari, karena sebenarnya saya sendiri belum bisa terjun langsung membantu rekan tenaga medis yang lain dalam menangani Covid-19 ini, saya berpikir apa ya yang bisa saya lakukan untuk benar-benar nyata membantu mereka," kata Clarin.

"Karena kemarin saya ada sedikit rejeki berlebih jadi inisiatif sih pengin membantu mendistribusikan APD.

Saat ini kan kendala yang dihadapi utamanya APD ya," sambungnya.

Lebih lanjut, Clarin menceritakan, ia beberapa kali mendapat laporan adanya sejumlah rumah sakit yang mengalami kekurangan APD.

Namun, karena berdomisili di Tangerang dan wilayah tersebut sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Clarin mengaku belum dapat menjangkau rumah sakit di luar daerahnya.

Kemudian ia pun berinisiatif memberikan bantuan pada RSIA Cinta Kasih, Ciputat, Tangerang.

Pasalnya, Clarin mengatakan, ia mendapat kabar bahwa rumah sakit tersebut telah merawat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) namun tidak mendapat jatah APD.

"Di sana udah ada satu PDP kalau nggak salah, cuman karena mereka bukan rumah sakit rujukan jadinya gak dapat jatah APD istilahnya, karena kan pasti yang diutamakan yang rujukan dulu," tuturnya.

Baca: Bantu Tenaga Medis, Satgas Lawan Covid-19 DPR Salurkan APD ke 5 Rumah Sakit dI Tangerang Selatan

Tak berselang lama, ia mendapat kabar dari Direktur RS Annisa yang menyampaikan adanya PDP di rumah sakit tersebut.

"Gak lama,om saya dihubungi temennya yang merupakan Direktur RS Annisa Tangerang, bilang juga kalau rumah sakit mereka udah red zone karena ada PDP-nya juga," ungkapnya.

Untuk membantu kedua rumah sakit yang letaknya tak jauh dari tempat tinggalnya, Clarin pun berinisiatif untuk membagi dua dari jumlah APD yang terkumpul.

"Akhirnya kita mikir, ya sudah deh 100 hazmat ini kita bagi 2 aja, saya mikir gitu supaya bisa keduanya dapat," kata Clarin.

Sebelumnya, Clarin pun telah menyalurkan sejumlah APD seperti 15 buah masker N95 ke RSIA Cinta Kasih dan hand scoon ke RSUD Kembangan.

Clarin mengungkapkan, meskipun membantu dalam jumlah kecil, pihak rumah sakit sangat berterima kasih.

"Mereka berterima kasih banget sih karena walaupun cuma 15 pcs, itu berarti besar sekali untuk tenaga kesehatan yang bertugas ini," ungkapnya.

"Jadi sekecil apapun yang kita bagikan, walaupun mungkin menurut kita kecil, tapi bagi mereka itu sangat berarti besar," sambung Clarin.

Dalam penyaluran bantuan APD tersebut, Clarin mengatakan, ia dibantu oleh pengikutnya di media sosial. 

Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih pada para pengikutnya yang telah bersedia membantu.

"Mau terima kasih ke teman-teman follower aku juga yang udah bersedia untuk menyumbangkan sebagian APD pribadi yang mereka miliki ke tenaga medis yang membutuhkan," ungkapnya.

Semua Dapat Berpartisipasi Membantu Penanganan Covid-19

Clarin menegaskan, setiap orang dapat berpartisipasi dalam membantu penanganan Covid-19 dengan caranya masing-masing.

Menurutnya, dengan kepatuhan masyarakat untuk tetap berada di rumah guna mencegah penularan Covid-19 yang semakin luas, sudah menjadi bentuk partisipasi yang sangat membantu.

"Kita semua tuh bisa, ada porsinya masing-masing, kita bisa partisipasi," kata Clarin.

"Nggak semua harus jadi relawan kok, kita sebagai masyarakat kalau kita diam di rumah aja kita juga udah membantu," tambahnya.

Sementara itu, dari kegiatan charity yang ia lakukan ini, Clarin berharap kepedulian masyarakat akan keadaan tenaga medis Indonesia dapat meningkat.

"Harapannya ini bisa menimbulkan kepedulian masyarakat ya, supaya masyarakat itu juga tahu bahwa keadaan teman-teman tenaga medis kita tuh seperti ini," tutur Clarin.

"Untuk benar-benar nunjukin makanya saya langsung interview direkturnya langsung, supaya kita menumbuhkan kepedulian lah terhadap sesama," sambungnya.

Menurut Clarin, para direktur rumah sakit menuturkan bahwa kepatuhan masyarakat untuk tetap berada di rumah pada masa pandemi ini sangatlah diharapkan.

Mereka berpesan supaya masyarakat dapat meminimalisir kegiatan di luar rumah, kecuali apabila sangat mendesak.

"Beliau-beliau ini mengatakan, ya sejauh ini kita memang semua bisa berpartisipasi masing-masing, untuk masyarakat yang gak sakit lebih baik di rumah aja," tutur Clarin.

"Gak usah nongkrong-nongkrong keluar, benar-benar diminimalisir kegiatan di luar rumah, kecuali mereka benar-benar butuh. Kalaupun mau ke rumah sakit, dokter, atau klinik, ya usahakan kalau benar-benar emergency," sambungnya.

"Kalau nggak butuh-butuh banget ya bisa ditangani sendiri di rumah aja atau mungkin bisa beli obat, sekarang kan ada telemedicine, konsultasi bisa online," tambah Clarin.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved