Virus Corona
Hindari Virus Corona, Satu Keluarga di Minahasa Utara Mengungsi ke Hutan Selama 4 Hari
Demi menghindari bahaya dari virus corona (Covid-19), satu keluarga di keluarga di Desa Winetin, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawes
TRIBUNNEWS.COM - Demi menghindari bahaya dari virus corona (Covid-19), satu keluarga di keluarga di Desa Winetin, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara mengungsi ke hutan.
Diketahui tindakan tersebut merupakan inisiatif sendiri, lantaran salah seorang tetangga mereka meninggal positif virus corona atau Covid-19.
Elly Lasaheng yang merupakan kepala keluarga tersebut menjelaskan menceritakan awal mula dirinya memutuskan untuk pergi ke hutan bersama istrinya.
Ia menjelaskan pada 1 April 2020 lalu, sebelum tetangganya meninggal, ada tiga orang petugas memakai pakaian lengkap alat pelindung diri (APD) datang ke rumah mereka.
Para petugas ini meminta izin untuk melakukan pemeriksaan. Menurut Elly, para petugas ini dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Minahasa Utara.
Baca: Viral Bocah Pencuri Celana Dalam Tertangkap Justru Ditendang & Ditampar, Ganjar Pranowo Bertindak

"Ada tim medis datang jam 5, tiba-tiba saya sampai rumah bertanya-tanya. Waduh ada petugas apa, dibungkus semua badannya itu."
"Mereka langsung ambil darah. Kata pertugasnya tunggu 14 hari, oke kita tunggu, tiba-tiba ada kabar tetangga yang rumahnya berjarak 10 meter meninggal," ujar Elly dikutip Tribunnews dari siaran Kompas Petang, Jumat (17/04/2020).
Elly melanjutkan ceritanya, setelah mendengar kabar tersebut ia bersama keluarganya panik dan berpikir virus corona ini sangat berbahaya dan mudah tertular.
"Saya ambil keputusan sama istri, ayo tinggalkan sini dan ke hutan saja," imbuhnya.
Selama di hutan, Elly dan keluarga berteduh di mobil pickup beratapkan baliho dan terpal.
Sedangkan untuk mengisi perut, mereka memakan ubi dan ikan.
"Rebus ubi di hutan, memancing di sungai, Kalau malam menderita banyak nyamuk," ucap Elly.
Baca: VIRAL Curhatan Wanita Soal Dagangan Telor Asin Ayahnya yang Tak Laku karena Pandemi Corona

Elly kemudian memutuskan kembali ke rumahnya setelah 4 hari tinggal di hutan.
Hal itu ia lakukan setelah mendengar infromasi jika tes darah menunjukkan hasil negatif.
"Tiba-tiba ada informasi dari teman kesehatan hasilnya bagus (negatif, red), dan kita memutuskan untuk pulang," tambahnya.
Keluhkan minimnya bantuan dari pemerintah
Elly mengaku dengan adanya pandemi Covid-19 dirinya menghadapi kesulitan ekonomi.
Mulai diberhentikan dari pekerjaannya hingga toko kelontongnya sepi pembeli.
"Ada warung awalnya agak rame begitu dipersika tanggal 1 April para pembeli sudah menjauhi kita," tandasnya.
Baca: Viral Seorang Ayah Jual HP Rusak Rp 10 Ribu untuk Beli Beras 1 Kg, Ternyata Anak-anaknya Belum Makan

Setelah foto-foto waktu mengungsi di hutan viral, bantuan mulai berdatangan.
Elly menjelaskan dia mendapat bantuan dari sejumlah sumber.
"Ada anggota dewan yang membawa bantuan atas nama pribadi."
"Ada juga dari kepala desa yang hanya membawa masker dua. Untuk dua anak saya," ucapnya.
Terakhir, Elly meminta pemerintah daerah lebih memerhatikan kondisinya.
Sehingga dia dan keluarga tidak perlu lagi mengungsi ke hutan untuk menghindari ancaman Covid-19.
"Kalau lihat di TV kan itu ada bantuan-bantuan. Saya berharap ada bantuan dari pemerintah daerah, utamanya dari desa kami," tutupnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)