Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Saat KSAD Minta Stok Reagen Serum di RSPAD Secepatnya Ditambah

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa kembali melakukan teleconference dengan pihak RSPAD Gatot Subroto terkait penanganan virus corona atau Covid-19,

Editor: Adi Suhendi
Istimewa
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa saat teleconference dengan RSPAD Gatot Subroto terkait penanganan virus corona atau Covid-19, Kamis (16/3/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa kembali melakukan teleconference dengan pihak RSPAD Gatot Subroto terkait penanganan virus corona atau Covid-19, Kamis (16/3/2020).

Dalam teleconference tersebut, KSAD bersama RSPAD membahas tentang sisa stok reagen serum dan pencarian sukarelawan pemanfaatan plasma konvalesen (plasma darah) serta laporan rutin RSPAD terhadap Covid-19.

Soal stok reagen serum, dilansir dari video yang dipublis TNI AD, KSAD meminta penambahan stok reagen serum secepatnya untuk RSPAD.

"Beli dulu reagennya, 1.000 dulu dalam waktu kalau bisa 2 hari," kata Andika dikutip darivideo yang diunggah channel TNI AD di YouTube.

Baca: Ketika Tenaga Medis RSPAD Mendapat Kiriman Madu Dari KSAD

Kemudian Andika pun membahas soal penelitian pemanfaatan convertion plasma dari penderita Covid-19.

Diketahui, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto bekerja sama dengan lembaga penelitian Eijkman dan Biofarma Bandung sedang melakukan penelitian dari pemanfaatanplasma konvalesen (plasma darah)  dari mantan penderita virus corona atau Covid-19.

Dalam uji coba tersebut, RSPAD Gatot Soebroto juga telah menyelesaikan protokol penelitian, termasuk etik penelitian sesuai dengan standar yang berlaku yang telah disahkan Komisi Etik RSPAD Gatot Soebroto.

Baca: Dukung Kementan, KSAD Minta Kerahkan Babinsa Bantu Petani Panen Raya

Dalam teleconference tersebut, pihak RSPAD Gatot Subroto meminta persetujuan dan izin dari Jenderal TNI Andika Perkasa untuk melanjutkan penelitian tersebut dengan mengambil beberapa sampel dari pasien-pasien yang pernah terpapar Covid-19.

Terkait hal tersebut, Andika Perkasa memberikan beberapa arahan agar penelitian dapat berjalan dengan baik dan tanpa masalah.

Ia mengatakan, peneliti harus mengikuti protokol penelitian yang benar dan mendapat persetujuan dari pasien yang akan dijadikan objek penelitian.

“Jangan sampai dilanggar, karena saya tidak ingin ada masalah. Kode etik dan protokol harus diikuti. Persetujuan dari pasien yang akan sukarela menjadi objek percobaan juga harus diperhatikan. Tidak boleh ada tekanan. Sehingga tidak ada masalah di kemudian hari,” kata Andika dilansir dari situs resmi TNI AD, tniad.mil.id.

KSAD mendukung penuh penelitian tersebut untuk mencari temuan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Baca: Ketika KSAD Beri Dukungan Lewat Video Call Kepada Tenaga Medis yang Tangani Pasien Covid-19

Namun, sekali lagi ia mengingatkan agar penelitian dilakukan sesuai prosedur agar tidak terjadi kesalahan di kemudian hari.

“Saya strict untuk masalah objek penelitian ini. Bila perlu persetujuan keluarga, lakukan itu. Jangan main gampang. Ini menyangkut kredibitilas dokter RSPAD, kredibilitas RSPAD sendiri, juga kredibitilas Angkatan Darat,” kata KSAD.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved