Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Dokter Spesialis Paru Beri Tips Cegah Penularan Virus Corona di dalam Mobil

Dokter spesialis paru, Jaka Pradipta, menyampaikan virus corona akan lebih lama hidup di ruangan yang tertutup, dingin, dan jarang dibersihkan.

Penulis: Nuryanti
IRNA
Ilustrasi virus corona - Dokter spesialis paru, Jaka Pradipta, menyampaikan virus corona akan lebih lama hidup di ruangan yang tertutup, dingin, dan jarang dibersihkan. 

TRIBUNNEWS.COM - Dokter spesialis paru, Jaka Pradipta, menyampaikan virus corona akan lebih lama hidup di ruangan yang tertutup, dingin, dan jarang dibersihkan.

Jaka menyebut, di dalam mobil masih aman, karena sinar matahari yang masuk dan suhu panas membuat virus corona rusak.

Namun, pemilik mobil disarankan untuk rajin membersihkan kendaraannya.

"Sebenarnya mobil, sinar matahari masuk dan suhunya panas, virus itu akan rusak di atas 50-60 derajat mulai hancur."

"Mobil ini masih cukup aman virus itu berada di dalamnya, tapi baiknya kita rajin membersihkan mobil meskipun suhu panas," ujar Jaka, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (15/4/2020).

Baca: Cerita Ika Dewi, Sopir Ambulans Perempuan Garda Terdepan Penanganan Virus Corona

Baca: TERUNGKAP! Ini Awalnya Mengapa Kasus Virus Corona di Surabaya Capai Ratusan

Baca: Relawan Gugus Tugas Masih Membutuhkan Tenaga Dokter dan Perawat Hadapi Virus Corona

Ia lalu menyarankan untuk membersihkan bagian-bagian yang sering dipegang atau terkena tangan.

"Meskipun suhu panas, kita tetap rajin, terutama setir, dan area-area yang bisa dipegang," jelasnya.

Pengendara mobil dilarang untuk menyentuh bagian wajah dan tetap menjaga kebersihan setelah keluar mobil.

"Setelah memegang mobil baiknya jangan memegang wajah gitu, karena tetap berisiko."

"Intinya kita sekarang menghadapi sesuatu yang tidak terlihat jadi usaha kita yang terus kita jaga kita waspada," lanjut Jaka.

Dokter Jaka Pradipta
Dokter Jaka Pradipta (YouTube Kompas TV)

Dokter spesialis paru ini juga menyarankan pengendara mobil dan penumpang di dalamnya menggunakan masker.

Tujuannya, agar droplet atau percikan cairan dari batuk atau bersin, tak menular ke orang lain.

"Sebenarnya kita harus mewajibkan para penumpang memakai masker, minimal untuk mengurangi kontak droplet dan penularan di dalam mobil."

"Setelah itu memang baiknya bila memungkinkan setiap pergantian orang disemprot dengan disinfektan mobil yang ringan dan mudah kita lakukan," ujarnya.

Baca: AS Selidiki Kemungkinan Virus Corona Berasal dari Laboratorium Wuhan

Baca: Pusdokkes Polri Bantu Anggota Polisi Cegah Virus Corona saat Bertugas

Baca: Cerita Haru Petugas Mobil Ambulans yang Makamkan Puluhan Pasien Covid-19 Setiap Hari

Ia mengimbau masyarakat agar tetap menyediakan cairan antiseptik berbahan alkohol atau hand sanitizer di dalam mobil.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved