Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Diledak Pembawa Virus, Ini Jawaban Telak Petugas Pemakaman Pasien Covid-19 saat Dijauhi Teman Kerja

Selama bertugas memakamkan jenazah pasien Covid-19, Wadi dan 39 petugas pemakaman pasien Covid-19 di TPU Tegal Alur selalu memakai APD.

Editor: widi henaldi
Wartakota/Nur Ichsan
DIMAKAMKAN - Tim medis dan Petugas melakukan prosesi pemakaman jenazah orang dengan Covid-19, TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta barat. Senin (13/4/2020). Mereka melakukan pemakaman ini dengan menggunakan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dan WHO. (Wartakota/Nur Ichsan) 

TRIBUNNEWS.COM -- Tekanan dari lingkungan, tetangga juga teman di luar profesi menjadi ganjalan bagi seorang petugas pemakaman pasien Covid-19.

Profesi yang kini ia emban, membuat Wadi (40) tak lepas dari diskriminasi.

Tindakan tersebut malahan didapat Wadi dari temannya.

"Mereka seperti bercanda saja gitu. Jadi kalau saya datang disebut ada virus datang dan langsung menjauh dari saya," kata Wadi ditemui Wartakotalive.com di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (16/4/2020).

Wadi sempat sedih karena mendapat perlakuan seperti itu.

Ia juga sempat kesulitan menjelaskan pada teman-teman dan lingkungan tempat tinggalnya.

Selama bertugas memakamkan jenazah pasien Covid-19, Wadi dan 39 petugas pemakaman pasien Covid-19 di TPU Tegal Alur selalu memakai kelengkapan.

Mereka juga diwajibkan menggunakan alat pelindung diri ( APD ).

Meski demikian, Wadi tetap saja dikucilkan.

Wadi menjelaskan ia dan petugas lainnya diberikan fasilitas rutin pemeriksaan cepat setiap 10 hari.

BACA SELENGKAPNYA =====>>>

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved