Virus Corona
Dilantik Jadi Wagub DKI, Riza Patria Diminta 'Blusukan' Lihat Kebutuhan Warga Terdampak Corona
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria disebut punya kewajiban khusus mengatasi masalah penularan virus corona di ibu kota.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria disebut punya kewajiban khusus mengatasi masalah penularan virus corona di ibu kota. Hal itu dianggap jadi yang paling utama untuk saat ini.
"Di saat sekarang wagub yang baru ini punya kewajiban khusus untuk menangani masalah corona. Ini nomor satu yang harus dilakukan," kata Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi saat dikonfirmasi, Rabu (15/4/2020).
Untuk itu, usai efektif menjabat Riza bisa segera terjun ke lapangan untuk melihat langsung kebutuhan masyarakat sesungguhnya, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan sesuai anjuran.
Baca: BREAKING NEWS : Wander Luiz Dinyatakan Negatif Terjangkit Covid-19 Usai Jalani Tes Kedua
Baca: Nadiem Pastikan Dana BOS Boleh Digunakan untuk Beli Paket Data Guru dan Murid
"Saya berharap Pak Wagub mau melihat langsung bagaimana warga miskin, dan rentan miskin yang terdampak pembatasan karena virus ini. Apa yang mereka butuhkan, tolong sentuh langsung," ungkap Prasetio.
Dalam kesempatan itu politikus PDI-Perjuangan ini juga meminta Pemprov DKI memperbaiki kualitas masker kain yang diberikan kepada warga. Dia mau kualitas masker kain berstandar WHO.
Baca: Update Corona di Banten 15 April 2020: 216 Kasus Positif, 27 Pasien Sembuh, 36 Orang Meninggal
Sebab sebagaimana diketahui, dalam paket bantuan sosial yang didistribusikan ke warga, punya komposisi 1 karung beras 5 kg, 2 kaleng bahan makanan berprotein, 1 bungkus minyak goreng 0,9 liter, 2 bungkus biskuit, 2 buah masker kain, dan 2 batang sabun mandi.
Paket ini menyasar 1,25 juta kelompok keluarga (KK) kategori miskin dan rentan miskin yang terimbas virus corona maupun kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Masker dalam paket bantuan yang diberikan kepada warga, saya minta untuk diperbaiki kualitasnya. Masker kain buat warga harus berstandar seperti yang dianjurkan WHO," pungkas Prasetio.