Virus Corona
Covid-19: Sebanyak 359 Orang Sembuh, Jawa Timur Paling Banyak
Paling tidak hingga Minggu (12/4/2020) sebanyak 359 pasien di seluruh Indonesia dinyatakan sudah sembuh.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Harapan terhadap penanggulangan wabah virus corona atau Covid-19 mulai sedikit terwujud, pasien virus mematikan ini sudah mulai sembuh.
Paling tidak hingga Minggu (12/4/2020) sebanyak 359 pasien di seluruh Indonesia dinyatakan sudah sembuh.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, mengaku bersyukur atas capaian tersebut. Dirinya menyebut hal itu merupakan sebuah optimisme dalam penanganan penyebaran virus corona di Indonesia.
"Total 359 orang yang sudah sembuh. Ini sebuah opmisme bagi kita bahwa Covid-19 bisa disembuhkan dengan baik," ujar Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Minggu.
Baca: Aurelie Moeremans Ajak Penggemar Kembangkan Bakat Akting di Medsos
Baca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Ekstrem 13-14 April 2020, Waspada Sejumlah Kota Berpotensi Hujan Lebat
Baca: Perhatikan 5 Hal Penting Berikut Sebelum Mendaftar Kartu Prakerja
Yuri merinci, dari 359 pasien yang sembuh berasal dari Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Bali. Jumlah pasien sembuh terbanyak berasal dari DKI Jakarta dengan 142 pasien.
“Di DKI Jakarta ada 142 pasien sembuh, Jawa Timur ada 68 kasus sembuh, Sulawesi Selatan ada 25 sembuh. Kemudian Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali sudah lebih 19 orang,” tutur Yuri.
Pemerintah melaporkan adanya penambahan kasus positif corona sebanyak 399 pasien pada Minggu (12/4). Sehingga kini terdapat 4.241 pasien posif di Indonesia. Sementata terdapat 46 orang meninggal. Jadi total yang meninggal 373 orang.
Jawa Timur MendominasiPenambahan kasus posif corona sebanyak 399 itu didominasi dari Jawa Timur. Berdasarkan data yang dilansir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, pasien positif corona baru di Jawa Timur sebanyak 119 kasus.
DKI Jakarta berada di peringkat kedua dengan tambahan 96 kasus.
Setelah itu, pasien positif corona baru banyak ditemukan di Jawa Tengah (56 kasus), Sulawesi Selatan (44kasus), Jawa Barat (29 kasus), Sumatera Barat (13 kasus), dan Nusa Tenggara Barat (10 kasus).
Selanjutnya, pasien positif corona baru juga ditemukan di Maluku (8 kasus), Sumatra Utara (6 kasus), Kalimantan Selatan (5 kasus), dan Sulawesi Utara (4 kasus).
Terakhir, kasus positif corona baru juga ditemukan Kalimantan Barat (3 kasus), Bali (2 kasus), Banten (2 kasus), Papua Barat (1 kasus), dan Papua (1 kasus).
Achmad Yurianto mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 27.000 orang melalui metode PCR Real Time.
Langkah tersebut, katanya, menunjukan keseriusan pemerintah dalam mencari kasus positif corona di Indonesia.
Dikatakan Yuri, langkah tersebut sangat penting karena kasus positif yang belum terdeteksi dapat menjadi sumber penularan corona di masyarakat. Selain itu, saat ini pemerintah telah memberdayakan 60 laboratorium untuk memeriksa spesimen pasien corona.
"Sudah lebih dari 790.000 APD dengab kualitas terbaik, medical grade yang kita distribusikan kepada tenaga medis," kata Yurianto.
Berkurang 27 OrangPanglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan), I Laksamana Madya TNI Yudo Margono, melaporkan hingga Minggu (12/4) pukul 08.00 WIB Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma AtletKemayoran tengah merawat 342 pasien posif terinfeksi Covid-19.
Jumlah tersebut berkurang 27 orang dari hari sebelumnya, yakni 369 pasien. Yudo mengatakan, 27 orangyang tadinya dinyatakan posif tersebut, kini berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
"RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran kini merawat 342 pasien positif covid-19. Jumlah itu berkurang 27 pasien dari hari sebelumnya yakni 369 pasien," kata Yudo keka dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (12/).
Yudo mengatakan, hingga saat ini RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran merawat total sebanyak 535 orang yang terdiri dari 345 pria dan 190 wanita.
"Pasien PDP bertambah 48 orang, dari semula 95 orang menjadi 107 orang. Pasien ODP berkurang 10 orang, dari semula 60 orang menjadi 50 orang. Empat orang yang sebelumnya berstatus ODP dirujuk ke RS rujukan dan enam lainnya menjadi PDP," kata Yudo. (fahdi/gita/malau/tribunnetwork/cep)