Selasa, 30 September 2025

Virus Corona

Peluk dan Cium Ibu yang Renta Sebelum Ajal Menjemput, Pria Ini Baru Diberitahu Ibunya Positif Corona

Seorang tukang bangunan peluk dan cium sang ibu di panti jompo hingga ibunya meninggal. Saat keluar baru diberitahu jika ibunya terinfeksi corona.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Sri Juliati
blog.houstonelderlawyer.com
Ilustrasi panti jompo. 

TRIBUNNEWS.COM -Seorang tukang bangunan di Texas, Amerika Serikat, Samuel Roy Quinn, berada di samping ibunya, Peggy Smith, pada detik-detik kematiannya.

Quinn menunggu ibunya yang sudah renta hingga mencium sang ibu untuk yang terakhir kali sebelum ajal menjemput.

Awalnya, pada Jumat (3/4/2020) lalu, Quinn diizinkan untuk menemani sang ibu di panti jompo The Resort di Texas.

Kondisi ibunya yang berusia 87 tahun memang sudah sangat lemah.

Quinn berada di samping sang ibu selama lima jam.

Di dalam ruangan itu, Quinn berkali-kali menggenggam tangan sang ibu hingga memeluknya.

Bahkan Quinn juga melepas maskernya beberapa kali demi bisa mencium kening sang ibu.

Baca: Ingin Jenguk Ayah yang Kanker, Pria Ini Sudah Masuk Pesawat tapi Penerbangan Batal karena Corona

Baca: Di Tengah Lockdown Corona, Pria Ini Tembak 5 Tetangga hingga Tewas karena Berisik

Ketika Quinn meninggalkan panti jompo itu dan hendak masuk ke truk, seorang petugas dari The Resort mengejarnya.

Petugas itu adalah orang pertama yang memberitahu Quinn, ibunya positif terinfeksi virus corona.

Quinn baru tahu, Peggy adalah satu dari 83 penghuni dan pegawai di panti itu yang terkena corona.

Sementara penghuni lain masih banyak yang menunggu hasil tesnya keluar.

Peggy yang punya penyakit alzheimer akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (4/4/2020) pagi.

Quinn merasa agak menyesal lantaran ia terus menyentuh ibunya yang ternyata terkena corona itu.

"Aku tidak akan berada di ruangan selama itu jika saja aku tahu ibuku terkena corona," ujar Quinn.

Akhirnya kini Quinn harus berduka seorang diri sembari menjalani karantina mandiri di rumah.

Baca: Di Tengah Pandemi Corona, Pabrik Mainan Ini Banting Setir Produksi Hand Sanitizer

Baca: Vladimir Putin Salahkan Arab Saudi Soal Virus Corona dan Jatuhnya Harga Minyak

Diketahui, Quinn pada Jumat lalu sudah meminta pihak panti jompo untuk mengukur suhu sang ibu yang ternyata tidak mengalami demam.

Quinn pun lega meskipun sang ibu sempat mengalami sesak napas.

Ia tak mengira ternyata ibunya positif corona.

Quinn menyesalkan mengapa tak ada pihak panti jompo yang mewanti-wantinya soal corona yang sudah menyebar di sana.

Tak hanya itu, ia juga kesal lantaran pihak panti jompo tidak mengizinkan keluarga penghuni untuk menjenguk kecuali kondisi penghuni sudah sangat lemah.

"Kami tak bisa menemaninya di hari-hari terakhirnya, tapi paling tidak aku sudah menemani satu hari," kata Quinn.

"Petugas di sana membiarkan aku masuk ke kamar tanpa memberitahu aku (soal corona)," ujarnya.

Pihak medis di Texas kini tengah menerapkan pembatasan di beberapa panti jompo setelah total 150 penghuni dan pegawai yang terinfeksi.

Sebanyak 67 dari 84 penghuni Panti Jompo San Antonio disebut sudah terinfeksi corona, satu di antaranya meninggal dunia.

Kepala medis di Gavelston County tempat Peggy diperiksa, Dr Philip Keiser akan mengeluarkan aturan baru untuk pegawainya.

Para pegawai dilarang bekerja pada lebih dari satu panti jompo, terlebih jika mereka bekerja di panti jompo yang sudah memakan korban corona.

Keiser juga meminta para petugas medis di panti jompo untuk segera memberitahu keluarga penghuni jika ada yang terkena corona.

Baca: Puluhan Tenaga Medis Wafat akibat Virus Corona, IDI Ungkap Beberapa Faktor Meninggalnya, Kurang APD

Baca: Angka Kematian Akibat Covid-19 di Spanyol Turun dalam 3 Hari Berturut-turut

Update Corona Global

Berikut data terbaru korban virus corona per Selasa, dikutip Tribunnews.com dari worldometers.info:

1. Amerika Serikat

Total kasus: 336.830

Kematian: 9.618

Sembuh: 17.977

2. Spanyol

Total kasus: 131.646

Kematian: 12.641

Sembuh: 38.080

3. Italia

Total kasus: 128.948

Kematian: 15.887

Sembuh: 21.815

4. Jerman

Total kasus: 100.123

Kematian: 1.584

Sembuh: 28.700

5. Prancis

Total kasus: 92.839

Kematian: 8.078

Sembuh: 16.183

6. China

Total kasus: 81.708

Kematian: 3.331

Sembuh: 77.078

7. Iran

Total kasus: 58.226

Kematian: 3.603

Sembuh: 22.011

8. Inggris

Total kasus: 47.806

Kematian : 4.934

Sembuh: 135

9. Turki

Total kasus: 27.069

Kematian: 574

Sembuh: 1.042

10. Swiss

Total kasus: 21.100

Kematian: 715

Sembuh: 6.415

11. Belgia

Total kasus: 19.691

Kematian: 1.447

Sembuh: 3.751

12. Belanda

Total kasus: 17.851

Kematian: 1.766

Sembuh: 250

13. Kanada

Total kasus: 15.512

Kematian: 280

Sembuh: 2.942

14. Austria

Total kasus: 12.051

Kematian: 204

Sembuh: 2.998

15. Brazil

Total kasus: 11.281

Kematian: 487

Sembuh: 127

16. Portugal

Total kasus: 11.278

Kematian: 295

Sembuh: 75

17. Korea Selatan

Total kasus: 10.284

Kematian: 186

Sembuh: 6.598

18. Israel

Total kasus: 8.430

Kematian: 49

Sembuh: 477

19. Swedia

Total kasus: 6.830

Kematian: 401

Sembuh: 205

20. Australia

Total kasus: 5.788

Kematian: 39

Sembuh: 2.315

21. Norwegia

Total kasus: 5.759

Kematian: 71

Sembuh: 32

22. Rusia

Total kasus: 5.389

Kematian: 45

Sembuh: 355

23. Irlandia

Total kasus: 4.994

Kematian: 158

Sembuh: 25

24. Ceko

Total kasus: 4.587

Kematian: 67

Sembuh: 96

25. Chili

Total kasus : 4.471

Kematian: 34

Sembuh: 618

26. Denmark

Total kasus: 4.369

Kematian: 179

Sembuh: 1.327

27. India

Total kasus: 4.298

Kematian: 118

Sembuh: 328

28. Polandia

Total kasus: 4.102

Kematian: 94

Sembuh: 134

29. Rumania

Total kasus: 3.864

Kematian: 151

Sembuh: 374

30. Malaysia

Total kasus: 3.662

Kematian:61

Sembuh: 1.005

Data selengkapnya akses di sini.

(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)

 
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved