Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Masa Sulit Singapura Lawan Corona, Wakil PM: Uang Hilang Dapat Dicari Lagi

Pemerintah Singapura juga memutar otak untuk melakukan berbagai strategi mempertahankan kondisi keuangan Negeri Singa.

Roslan RAHMAN / AFP
Seorang sukarelawan dari Kementerian Komunikasi Singapura bersiap untuk mengumpulkan umpan balik dari anggota masyarakat mengenai situasi wabah virus coronavirus saat ini saat istirahat makan siang di distrik bisnis keuangan Raffles Place di Singapura pada 5 Februari 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Singapura terus berjuang melawan pandemi corona di wilayahnya.

Suntikan anggaran pun telah disiapkan sejak Februari lalu saat corona atau Covid-19 semakin mewabah di dunia.

Pemerintah Singapura juga memutar otak untuk melakukan berbagai strategi mempertahankan kondisi keuangan Negeri Singa.

Seperti halnya dana bantuan untuk pekerja dan warga.

Baru-baru ini, Wakil Perdana Menteri Singapura, Heng Swee Keat, mengumumkan langkah-langkah tambahan untuk mendukung bisnis, pekerja, dan rumah tangga melewati  wabah Covid-19.

Anggaran bantuan yang baru mengikuti Anggaran Persatuan yang diumumkan pada 18 Februari dan Anggaran Ketahanan pada 26 Maret.

Dalam pidatonya, dikutip dari mothership.sg, Heng mengumumkan subsidi upah dan pembayaran untuk warga Singapura.

Baca: Gejala Corona Mual hingga Tak Nafsu Makan, Tips Bima Arya Kurangi Bermedsos

Baca: UPDATE Corona 6 April 2020: Jumlah Kasus Positif di 32 Provinsi, DKI Jakarta hingga Papua

Baca: Klaim Token Listrik Gratis dari PLN Sudah Bisa Dilakukan Lewat Whatsapp, Begini Caranya

Ini termasuk subsidi 75 persen untuk S $ 4.600 setara Rp 46 juta pertama dari upah bulanan kotor untuk semua karyawan lokal.

Lalu pembayaran S $ 600 atau sekitar Rp 7 juta  untuk semua orang dewasa Singapura.

Serta skema untuk wiraswasta Singapura.

Orang-orang, yang memakai masker sebagai tindakan pencegahan terhadap coronavirus novel COVID-19, tiba di pos pemeriksaan Woodlands di Singapura pada 17 Maret 2020, dari seberang jalan lintas negara bagian selatan Malaysia, Johor.
Orang-orang, yang memakai masker sebagai tindakan pencegahan terhadap coronavirus novel COVID-19, tiba di pos pemeriksaan Woodlands di Singapura pada 17 Maret 2020, dari seberang jalan lintas negara bagian selatan Malaysia, Johor. (Catherine LAI / AFP)

Kesehatan adalah prioritas

Selama pidatonya, Heng mengatakan tentang prioritas kesehatan.

"Tugas kita secepatnya adalah melindungi kesehatan rakyat kita," katanya.

Heng menekankan pentingnya secara ketat mengamati tindakan pencegahan.

Dia juga mengatakan kesehatan harus menjadi prioritas warga Singapura .

"Uang yang hilang dapat diperoleh kembali," katanya.

"Tetapi jika kita kehilangan kesehatan atau bahkan hidup kita, yang tersisa hanyalah penyesalan," imbuh dia.

Ia mengakui situasi ini akan menjadi masa yang sulit bagi bisnis dan perusahaan di Singapura.

Lalu ia menyatakan harapannya, serangkaian tindakan baru ini akan memberikan sedikit bantuan ke depan untuk melawan pandemi corona.

6 Kematian Singapura

Singapura mencatatkan kasus corona sebanyak 1.309 kasus.

Bertengger di urutan 54 negara di dunia di bawah Algeria dan Ukraina pada urutan 52 dan 53.

Namun dari ribuan kasus tersebut, sebanyak 320 pasien berhasil sembuh.

Jumlah kematian di Singapura mencapai 6 kasus.

Sementara Indonesia, hingga Senin sore ini terdapat tambahan kasus positif corona sebanyak 218, sehingga total kasus mencapai2.491 kasus.

Kabar baiknya, ada tambahan 28 pasien sembuh, sehingga total warga yang sembuh mencapai 192 orang.

Namun hari ini terdapat tambahan 11 orang meninggal, sehingga jumlah total warga yang meninggal tercatat sebanyak 209 orang.

(Tribunnews.com/Chrysnha)

 
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved