Virus Corona
UPDATE: BKN Sebut Ada 65 ASN Terdeteksi Corona, Tiga Diantaranya Positif
Untuk PNS yang berstatus ODP, 51 orang masih menjalani pemantauan dan tujuh orang selesai pemantauan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Kepegawaian Nasional (BKN) mencatat sampai hari ini Kamis (2/4/2020) pukul 07.00 WIB , ada tiga pegawai negeri sipil (PNS) positif virus corona atau covid-19, diantaranya dua PNS meninggal dunia dan satu orang dalam perawatan.
Kedeputian Bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) melalui Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK), melaporkan terdapat 65 PNS yang telah terdeteksi virus corona dengan rincian sebagai berikut :
- 58 orang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).
- Empat orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
- Tiga orang telah terkonfirmasi positif Covid-19.
"Dari 3 orang PNS tersebut, 2 orang telah meninggal dunia bukan dalam tugas dan 1 orang sedang menjalani proses pengobatan," ujar Plt Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN Paryono dalam keterangannya, Kamis (2/4/2020).
Paryono mengatakan, untuk PNS yang berstatus ODP, 51 orang masih menjalani pemantauan dan tujuh orang selesai pemantauan.
Baca: Pemerintah Perpanjang Tanggap Darurat Covid-19, XL Perpanjang Gratis Akses 2GB/hari
Baca: Karyawannya Meninggal Diduga Karena Covid-19, Pegadaian Berduka
Baca: TES KEPRIBADIAN: Pohon Mana yang Menarik Perhatianmu? Jawabannya Dapat Ungkap Karakter Seseorang
"Status ODP ditetapkan untuk mereka yeng memiliki gejala ringan pada umumnya seperti batuk, sakit tenggorokan dan demam akan tetapi tidak ada kontak erat dengan penderita positif Covid-19," ungkapnya
Sementara untuk 4 PNS yang berstatus PDP atau belum terkonfirmasi positif Covid-19, memiliki gejala demam, batuk, sesak napas hingga sakit tenggorokan dan dari hasil observasi yang dilakukan ditemukan adanya infeksi saluran pernapasan akut serta terjadi kontak erat dengan penderita positif Covid-19.
"Ke depan diperkirakan data-data tersebut akan terus berubah (bertambah) sejalan dengan proses update data yang masih berlangsung," jelas Paryono.