Virus Corona
Beberapa Jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk Kembali Terdeteksi Positif Corona, 31 Orang Dievakuasi
Beberapa jemaah Masjid Jami' Kebon Jeruk, Tamansari, Jakarta Barat, kembali terdeteksi terjangkit virus corona atau Covid-19.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa jemaah Masjid Jami' Kebon Jeruk, Tamansari, Jakarta Barat, kembali terdeteksi terjangkit virus corona atau Covid-19.
Hal tersebut diketahui setelah Pemerintah Kota Jakarta Barat kembali melakukan rapid test kedua untuk jemaah yang sebelumnya dikarantina di dalam Masjid Jami' tersebut.
Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengatakan rapid test kedua di Masjid Jami' Kebon Jeruk dilakukan, Kamis (2/4/2020).
Baca: Niat Baiknya di Tengah Pandemi Covid-19 Dituding Pencitraan, Hengky Kurniawan: Itu Hal Biasa
"Disitu kembali ada beberapa jemaah terdeteksi positif Covid-19. Namun saya tidak ingat berapa jumlahnya," kata Rustam ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jumat (3/4/2020).
Pasien positif Covid-19 itu pun telah dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat untuk menjalani karantina.
Bukan hanya jemaah positif Covid-19, sebanyak 31 jemaah Masjid Jami' Kebon Jeruk juga dievakuasi ke Wisma Atlet Kemayoran, Jumat (3/4/2020).
Baca: Update Corona 3 April Pukul 16.00: Kasus Tembus 1 Juta Lebih di Dunia, Angka Kematian Italia 13.915
"Kami siapkan dua bus. Jumat siang ini usai salat dzuhur ke-31 jemaah kami antarkan ke Wisma Atlet untuk dikarantina," ujar Rustam.
Rustam memastikan proses evakuasi para jemaah dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Satu bus hanya diisi 15 penumpang dan antarjemaah diberi jarak satu meter.
Ketika evakuasi, jemaah juga didampingi pengawas dari tim medis.
Baca: DATA TERKINI Jumlah Pasien Positif Corona 1.986 Orang Per 3 April 2020, 181 Meninggal, 134 Sembuh
Disinggung soal kapan seluruh jemaah masjid Jami' Kebon Jeruk dievakuasi, Rustam mengatakan hal itu akan dilakukan bertahap.
"Sampai saat ini kami masih terus membujuk seluruh jemaah agar mau dievakuasi," ujarnya.
Sehingga total ada 70 jemaah yang sudah dievakuasi.
Diketahui sebelumnya ratusan Jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk yang berasal dari mancanegara dan dalam negeri kini berstatus ODP.
Status itu mereka sandang usai menjalankan rapid test Covid-19 Kamis (26/3/2020). Dari test itu ditemukan tiga WNI (warga negara Indonesia) suspect Covid-19.
Ketiga WNI yang suspect itu kini sudah dikarantina di rumah sakit darurat Wisma Atlet, Kemayoran.
Namun ratusan jemaah lainnya memilih mengisolasi di Masjid Jami' Kebon Jeruk.
Selama 14 hari pihak Suku Dinas Sosial Jakarta Barat rutin mengirimkan pasokan makanan siap saji ke ODP Masjid Jami Kebon Jeruk.
Tiga jamaah Masjid Jami Kebon Jeruk, Tamansari, Jakarta Barat, dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.
Akibatnya, 183 jamaah harus diisolasi di masjid tersebut lantaran berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
Adapun ketiga jamaah yang positif corona telah dibawa ke Rumah Salit darurat di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Barat.
78 jemaah WNA ikut diisolasi
Dari 183 jamaah yang diisolasi itu tak semuanya warga negara Indonesia (WNI), melainkan ada juga para warga negara asing (WNA).
Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi menyebut, total ada 78 WNA yang ikut diisolasi di Masjid Jami Kebon Jeruk.
Baca: Work From Home, Cawagub DKI Jakarta dari PKS Sibuk Matangkan Visi-misi
Baca: Antisipasi Virus Corona, Kapolri: Patroli Pembubaran Massa Akan Terus Dilakukan
Ke-78 jamaah WNA itu berasal dari enam negara.
Rinciannya, 48 orang asal India, 10 orang asal Bangladesh, empat orang asal Srilanka, 10 orang asal Palestina, lima orang asal Palestina dan satu orang dari Pakistan.
Rustam mengatakan bahwa Masjid Jami Kebon Jeruk memang selalu dipenuhi jamaah.
"Yang di Masjid Kebon Jeruk, mereka adalah ustaz yang tabligh keliling ke rumah-rumah dan juga ada jamaah dari mancanegara serta nusantara yang berziarah serta untuk beberapa waktu berdiam di masjid itu, ini sudah berlangsung lama," ucap Rustam saat dihubungi TribunJakarta.com, Sabtu (28/3/2020).
Adanya jamaah yang positif corona diketahui usai Sudin Kesehatan Jakarta Barat menggelar rapid test kepada para jamaah di masjid tersebut pada Kamis (26/3/2020).
Selama diisolasi, para jamaah tak diperkenankan untuk keluar area masjid.
Selain itu, para jamaah diimbau untuk mengikuti SOP yang diberikan, terutama untuk menjaga kesehatan.
Sedangkan untuk urusan logistik akan disalurkan oleh Sudin Sosial Jakarta Barat.
Area masjid pun rutin disemprot disinfektan untuk meminimalisir penyebaran virus.
Petugas gabungan juga dikerahkan untuk memonitor jalannya isolasi yang berlangsung sejak Kamis (26/3/2020) atau pasca tes berlangsung.
Rustam mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengusulkan kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 Tingkat Provinsi DKI Jakarta agar para jamaah yang saat ini diisolasi di dalam masjid dapat dipindah ke rumah sakit darurat Wisma Atlet, Kemayoran.
"Kami usulkan juga agar 183 orang ini dipindahkan ke Wisma Atlet Kemayoran dan ditempatkan di lokasi ODP yang terpisah dari orang yang telah dinyatakan positif," kata Rustam.
Warga asing
Masjid tersebut selama ini memang dikenal selalu dipadati sejumlah jemaah. Bahkan pandemi virus corona tidak menyurutkan antusias jemaah di masjid tersebut.
Rustam Effendi mengatakan masjid tersebut merupakan salah satu tempat orang berziarah. Bahkan ada di antara mereka yang berasal dari luar negeri.
"Masjid itu tempat orang berziarah untuk waktu yang cukup lama, dari Nusantara dan beberapa negara," kata Rustam.
Hal senada juga disampaikan Camat Tamansari, Risan Mustar.
Menurutnya ada banyak jemaah yang datang dan mereka berasal dari berbagai pelosok di Indonesia.
"Masjid Jami itu memang banyak kegiatan. (Ada jemaah) dari Jambi, dari Lampung. Mereka itu kelompok-kelompok yang datang ke situ," tutur Risan dikutip dari Warta Kota.
Adapun ketiga jemaah yang positif virus corona usai menjalankan rapid test yang dilakukan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat merupakan warga Medan, Sumatera Utara.
"Ada juga warga negara asing yang datang kesitu, misalnya dari Pakistan, India, Thailand, ada kurang lebih 70-80 WNA, yang banyak India," kata Risan.
Penulis: Desy Selviany
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Lagi, Jemaah Masjid Jami Positif Corona Usai Rapid Test Kedua, 31 Jemaah Dievakuasi ke Wisma Atlet