Virus Corona
Arab Saudi Larang Warga Madinah dan Makkah Lakukan Kegiatan di Luar Rumah Cegah Penyebaran Corona
Arab Saudi memberlakukan aturan jam malam selama 24 jam di kota Madinah dan Makkah sebagai upaya menekan penyebaran virus corona atau Covid-19.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Arab Saudi memberlakukan aturan jam malam selama 24 jam di kota Madinah dan Makkah sebagai upaya menekan penyebaran virus corona atau Covid-19.
Dilansir dari Aljazeera Jumat (3/4/2020), warga di dua kota suci itu hanya diperbolehkan keluar untuk membeli makanan dan mengakses perawatan medis.
Selain itu, satu mobil hanya dapat membawa satu penumpang.
Baca: Ridwan Kamil Sebut 226 Orang Indikasi Positif di Kota Bandung, Datang dari Klaster GBI
Aturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi itu menambah aturan ketat lain yang diterapkan pemerintahan Raja Salman sebelumnya.
Diketahui sejak virus corona atau Covid-19 melanda Arab Saudi, penerbangan internasional ditangguhkan, menghentikan kegiatan ziarah dan umrah, menutup tempat-tempat umum, serta sangat membatasi pergerakan warga.
Baca: BREAKING NEWS: Seorang Pegawai Kantor Staf Presiden Terdeteksi Positif Corona
Sampai hari ini Arab Saudi mencatat 1.885 kasus positif corona dan 21 kematian.
Sebelumnya, di Mekah telah diberlakukan jam malam selama 15 jam dan menutup sejumlah kota seperti Riyadh, Jeddah serta melarang berpergian antarprovinsi.
212.991 pasien corona sembuh
Jumlah kasus virus corona (Covid-19) secara global terus meningkat.
Per Jumat (3/4/2020) pukul 10.00 WIB, kasus tembus angka 1.015.667
Sebanyak 53.200 meninggal dunia dan 212.991 dinyatakan sembuh.
Baca: Ciri dan Gejala Virus Corona (Covid-19), Hari Pertama hingga Kelima Demam & Sesak Napas
Dikutip Tribunnews dari data worldometers.info, Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara dengan pasien positif Covid-19 terbanyak.
AS telah mengantongi kasus sejumlah 245.080
Angka kematian AS bertambah 5 menjadi 6.075 hingga Jumat (3/4/2020) pukul 10.00 WIB.
Sedangkan pasien yang sembuh dari covid-19 sebanyak 10.403.
Baca: Gejala Corona: Ilmuwan Ungkap Ciri-ciri Covid-19 yang Paling Mudah Dikenali
Sementara itu, di Korea Selatan ada tambahan 86 kasus baru, sehingga menjadi 10.062.
Jumlah kematian karena Covid-19 di Korea Selatan juga bertamah 5, sehingga menjadi 174.
Sedangkan yang berhasil disembuhnya sebanyak 6.021.
Baca: Ciri-ciri Orang Terinfeksi Virus Corona dari Gejala Ringan hingga Berat, Berikut Penjelasannya
Berikut ini update data kasus corona di 20 negara dengan jumlah pasien terbanyak:
1. Amerika Serikat
Terkonfirmasi: 245.080
Meninggal: 6.075
Sembuh: 10.403
2. Italia
Terkonfirmasi: 115.242
Meninggal: 13.915
Sembuh: 18.278
3. Spanyol
Terkonfirmasi: 112.065
Meninggal: 10.348
Sembuh: 26.743
4. China
Terkonfirmasi: 81.620
Meninggal: 3.322
Sembuh: 76.571
5. Jerman
Terkonfirmasi: 84.794
Meninggal: 1.107
Sembuh: 22.440
6. Prancis
Terkonfirmasi: 59.105
Meninggal: 5.387
Sembuh: 12.428
7. Iran
Terkonfirmasi: 50.468
Meninggal: 3.160
Sembuh: 16.711
8. Inggris
Terkonfirmasi: 33.718
Meninggal: 2.921
Sembuh: 135
9. Swiss
Terkonfirmasi: 18.827
Meninggal: 536
Sembuh: 4.013
10. Turki
Terkonfirmasi: 18.135
Meninggal: 356
Sembuh: 415
11. Belgia
Terkonfirmasi: 15.348
Meninggal: 1.011
Sembuh: 2.495
12. Belanda
Terkonfirmasi: 14.697
Meninggal: 1.339
Sembuh: 250
13. Austria
Terkonfirmasi: 11.129
Meninggal: 158
Sembuh: 1.749
14. Korea Selatan
Terkonfirmasi: 10.062
Meninggal: 174
Sembuh: 6.021
15. Kanada
Terkonfirmasi: 11.283
Meninggal: 173
Sembuh: 1.979
16. Portugal
Terkonfirmasi: 9.034
Meninggal: 209
Sembuh: 68
17. Brasil
Terkonfirmasi: 8.066
Meninggal: 327
Sembuh: 127
18. Israel
Terkonfirmasi: 6.857
Meninggal: 36
Sembuh: 338
19. Australia
Terkonfirmasi: 5.314
Meninggal: 25
Sembuh: 585
20. Swedia
Terkonfirmasi: 5.568
Meninggal: 308
Sembuh: 103
Untuk melihat daftar lengkap negara terjangkit Covid-19 klik di sini.
(Tribunnews.com/Wulan KP)