Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

KRONOLOGI Corona Menyebar Masif di India, Berawal dari Khotbah Keliling, Diikuti Ribuan Jamaah

Pada 31 Maret lalu, Administrasi Kepulauan Andaman dan Nicobar mengatakan ada 10 orang positif Covid-19 di sana.

Penulis: Ika Nur Cahyani
via World of Buzz
Ilustrasi tabligh akbar 

TRIBUNNEWS.COM - Pada 31 Maret lalu, Administrasi Kepulauan Andaman dan Nicobar mengatakan ada 10 orang positif Covid-19 di sana.

Sebelumnya enam kematian dilaporkan di Telangana pada 30 Maret.

Mundur empat hari lagi, tepatnya 26 Maret, seorang pengusaha di Srinagar mengembuskan napas terakhir karena terjangkit corona.

Dilansir India Today, diketahui pasien ini sudah berjuang menghadapi sakit corona selama beberapa hari.

Baca: Setelah India, Suzuki Ignis Facelift Kini Mendarat di Indonesia

Baca: Kacau Setelah Lockdown, Kini Video Pekerja di India Disemprot Disinfektan Picu Kemarahan

Ada satu benang merah yang menghubungkan korban jiwa Covid-19 yang telah disebutkan.

Mereka baru-baru ini menghadiri khotbah besar-besaran yang diorganisir Jamaat Tabligh di Nizamuddin, Delhi Selatan, India Barat.

Sejak pertemuan akbar itu, banyak orang langsung terjangkit Covid-19.

Alhasil acara yang dilaksanakan di Markaz atau Markas Besar Internasional Jemaat ini menjadi lokasi penyebaran masif virus corona.

Kasus kematian terjadi dari wilayah Kashmir hingga Andaman.

Setidaknya 10 orang yang hadir di Markaz pada dua minggu pertama Maret ini, telah meninggal karena penyakit tersebut.

Laporan terakhir mengatakan ada lebih dari 100 peserta yang positif corona.

Diantaranya 50 berada di Tamil Nadu, 24 di Delhi, 18 di Kashmir, 15 di Telangana dan 9 di Andaman dan Nicobar.

Belum lagi ratusan orang lainnya yang dikirim ke pusat karantina seluruh India.

Awal Mula Penyebaran Infeksi Covid-19

Semuanya terjadi pada awal Maret saat kasus Covid-19 di India kian melonjak.

Sejatinya acara doa bersama ini rutin digelar di Nizamuddin sepanjang tahun.

Namun Maret lalu tiba-tiba jumlah pengunjung melonjak drastis, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Masih diansir India Today, banyak yang mengabarkan acara ini berlangsung dari 8 hingga 13 Maret.

Pada 10 Maret lalu, sekitar 2.500 orang sudah berkumpul menurut seorang peserta.

"Pertama para pengkhotbah dan pengikut berkumpul di Nizamuddin."

"Di sinilah perjalanan maju ke desa-desa dan kota-kota di India dengan populasi Muslim direncanakan," kata seorang anggota jemaat.

"Tugas utama adalah 'tashkeel' yang berarti untuk mendorong umat muslim kembali ke ajaran agama yang seharusnya," tambahnya.

Baca: India Berlakukan Lockdown karena Corona, Apa Kabar Shaheer Sheikh?Ini yang Dilakukannya di Rumah

Baca: ‎Ada 900 Kasus Positif Corona di Malaysia, 576 Di Antaranya Peserta Tabligh Akbar

Markaz adalah titik transit bagi mereka menuju India.

Dari sinilah mereka berangkat berkelompok ke sejumlah daerah lain dan mereka akan beristirahat di masjid-masjid terdekat.

Diperkirakan mulai 1 Januari ini, sekitar 2.100 orang asing mengunjungi India untuk berkhotbah.

Sementara 824 dari mereka sejak 21 Maret tersebar di berbagai wilayah India.

Sedangkan 216 diantaranya tinggal di Nizamuddin Markaz.

Para pengkhotbah asing ini kebanyakan ditempatkan di Uttar Pradesh (132), diikuti oleh Tamil Nadu (124), Maharashtra (115), dan Haryana (115).

Setidaknya 1.500 pengkhotbah berangkat ke sejumlah titik pada 23 Maret lalu.

Beberapa peserta ini mengalami gejala sakit, namun mereka tidak mengira adalah corona.

Pada prosesnya, mungkin banyak orang yang membawa virus ke daerah-daerah itu tanpa sadar dan menjadi 'super spreader'.

"Selama penyelidikan, terungkap bahwa lebih dari 3.000 orang berada di Markaz antara 10 Maret dan 15 Maret."

"Di antara peserta warga negara asing dari Indonesia, Yordania, Yaman, Arab Saudi, Cina, Ukraina, Malaysia, Sri Lanka, Afghanistan, Bangladesh hadir."

"Setelah lockdown, banyak dari mereka meninggalkan tempat itu tetapi sekitar 1.600 orang terdampar di dalam gedung termasuk 200 warga negara asing," kata seorang pejabat kepolisian Delhi yang tidak mau disebutkan namanya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved