Virus Corona
Thailand Laporkan 1.651 Kasus Positif COVID-19 dan 10 Orang Meninggal
Data terbaru total infeksi virus corona (COVID-19) di Thailand meningkat menjadi 1.651 kasus dan 10 orang meninggal
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK--Data terbaru total infeksi virus corona (COVID-19) di Thailand meningkat menjadi 1.651 kasus dan 10 orang meninggal terhitung sejak kasus pertama dilaporkan pada Januari lalu.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand, Taweesin Wisanuyothin menjelaskan, jumlah kasus infeksi di Thailand cenderung meningkat.
Untuk itu Pemerintah Thailand pada Jumat (28/3/2020) lalu, memerintahkan penutupan Fasilitas Umum dan bisnis untuk menekan penyebaran virus corona.
Baca: Bima Sakti Lakukan Perubahan Program Latihan Begitu Piala AFF U-16 2020 mMngalami Penundaan
Baca: Lurah Sukamaju Minta Posko Siaga Covid-19 RW 14 Bisa Diikuti 30 RW Lainnya di Depok
Baca: Pemerintah Harus Berikan Insentif Kepada Para Pahlawan Kesehatan
Masa lockdown pun telah diperpanjang sampai akhir April mendatang.
Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha bersama pejabat terkait dengan tengah membicarakan langkah tambahan karena jumlah infeksi baru dan kematian meningkat.
Pemerintah Thailand, pada hari Sabtu mengatakan meningkatnya jumlah infeksi disebabkan oleh orang yang gagal mempraktikkan jarak sosial (social distancing).
Sebanyak 22 orang di Chiang Rai ditangkap pada hari Sabtu dalam sebuah pesta narkoba.
Mereka bersuka ria dan berkumpul untuk menentang Keputusan Darurat nasional.
Pihak berwenang telah memberlakukan penutupan di provinsi selatan Pattani, Yala dan Narathiwat.
Sementara pihak berwenang di pulau resor Phuket telah meminta orang-orang untuk tinggal di rumah dari jam 8 malam sampai jam 3 pagi dalam upaya pembatasan pergerakan untuk membatasi penyebaran virus coronavirus.
Phuket sendiri mencatat enam kasus baru pada hari Sabtu, empat di daerah Patong, dan enam kasus baru pada hari Minggu, semua terkait dengan Patong. (Channel News Asia/Reuters/AFP/Bangkok Post)